8. Membentuk Pasukan

36 2 0
                                    

"Apa kau mencari ku,, pemuda yang tadi pagi sudah melenyapkan ketiga kawan kalian ..."tanya Ashoka dengan tenang

"Oh, jadi kau, pemuda yang sudah berani membunuh ketiga teman kami,, berani sekali kau melakukan itu dan sekarang kau datang menemui kami,, besar juga keberanian mu pemuda lemah ..."ucap prajurit terkekeh

"Hahahaha ... tawa ke empat prajurit yang lain

Tersenyum "Jika aku lemah,, bagaimana aku bisa membunuh ketiga kawan kalian dengan sangat mudah,, kemarilah, dan ayo kita lihat siapa yang lemah disini ..."ucap Ashoka

"Berani sekali dia,, majulah kalian ..."ucap prajurit

Dua prajurit itu datang menghampiri Ashoka dan melayangkan pedang nya kearah Ashoka, dengan mudah Ashoka bisa menghindar dan kini ia yang melayangkan pedang nya. Dengan sekali ayunan kedua dada prajurit itu tergoreng cukup dalam oleh pedang milik Ashoka.

Ashoka menendang salah satu prajurit hingga terjatuh, dan melayangkan pukulan kuat dipipi prajurit yang lain nya hingga membuat rahangnya patah dan tewas. Tiga prajurit yang tersisa kini menyerang Ashoka, kini prajurit prajurit itu lebih kuat daripada yang sebelumnya.

Tang .. tang .. tang ... suara pedang beraduh. Bahkan tiga pedang secara bersama melawan satu pedang milik Ashoka.

Ashoka terdorong beberapa langkah karena mendapat tendangan diperutnya, sedetik kemudian Ashoka harus menahan kedua pedang musuhnya yang akan melayang kepadanya. Ashoka menghempaskan keduanya dengan sekali dorongan. Pedang prajurit tertua terjatuh, lalu Ashoka menyerang prajurit yang lain nya hingga mendapat tusukan pedang Ashoka diperutnya hingga terjatuh dan tewas saat itu juga.

"Ahk ... suara rintih Ashoka saat mendapat sayatan pedang dilengan tangan kirinya dari prajurit tertua, Ashoka berbalik badan menatapnya dan melanjutkan serangan nya. Keduanya beraduh pedang dengan sangat sengit, hingga akhirnya Ashoka berhasil menusukan pedangnya didada prajurit hingga tewas.

Brukk ... suara tubuh terjatuh

"Huff, huff ... suara nafas Ashoka tersengal sengal

Ashoka melihat kelima prajurit itu sudah tergeletak ditanah dengan berlumuran darah, lalu Ashoka mendekati satu prajurit yang masih hidup dan bertanya kepadanya dengan berdiri dihadapan prajurit yang sudah tidak berdaya itu.

"Dimana Keecak saat ini,, CEPAT, Katakan ..."ucap Ashoka murka dengan tatapan sangat emosional

Terkekeh "Siapa kau yang berani bertanya seperti itu tentang maharaja kami uhuk,, uhuk,, aku tidak akan mengatakan nya kepadamu ..."jawab prajurit

"Katakan,, atau kau akan ku lenyapkan ..."ucap Ashoka

"Lebih baik aku mati, daripada aku memberitahu mu dimana maharaja kami saat ini ..."ucap prajurit

"Ahhhhhh ... sringgggg ... pedang tajam Ashoka melayang tepat didepan leher prajurit itu hingga ia tidak lagi bisa menjawab pertanyaan Ashoka karena prajurit itu sudah menutup matanya untuk selama nya.

"Akhhhh ...

Ashoka merasa sangat kesal karena ia tidak mengetahui dimana Keecak saat ini berada, Ashoka ingin segera menghabisi Keecak dan mengakhiri semua penderitaan rakyat Kalingga serta membuktikan kepada Bindusara jika dia bisa melakukan semuanya meskipun tanpa bantuan dari Magadha.

"Ashok ..."panggil Kaurwaki lalu berlari mendekati Ashoka

"Apa yang kau lakukan Ashok ..."tanya Kaurwaki

Ashoka hanya diam menatap marah kepada seluruh prajurit yang sudah tewas, lalu Kaurwaki mengajak dan menarik Ashoka untuk segera pergi dari sana.

"Apa kau sudah kehilangan akal mu Ashok,, kenapa kau membunuh banyak prajurit istana hari ini,, apa yang kau fikirkan ..."tanya Kaurwaki menatap tajam Ashoka

ASHOKA - BindusaraDharmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang