6. Keputusan

44 2 1
                                    

"Kau sedang apa Ashok ..."tanya Kuarwaki

"Naiklah keatas punggung ku,, aku akan menggendongmu ..."ucap Ashoka tanpa melihat Kaurwaki

Terkejut "Tidak,, kau tidak perluh menggendongku,, aku bisa berjalan sendiri ..."ucap Kaurwaki

"Tidak apa,, naiklah aku akan menggendong mu ..."ucap Ashoka

"Tidak Ashok,, ayo berdirilah,, aku merasa malu dilihat oleh banyak warga,, apa yang mereka fikirkan nanti, jika kau berusaha menggoda ku ..."ucap Kaurwaki

Berdiri menatap Kaurwaki dengan berbisik kepadanya "Kau jangan berfikir jika aku sedang menggoda mu dan membuatmu merasa malu,, tetapi saat ini aku tidak ingin ada masalah,, lihatlah jejak kaki mu,, ada darah disana,, apa kau ingin seseorang mengikuti jejak itu dan mengetahui dimana tempat tinggal kita ..."bisik Ashoka

Kaurwaki melihat kebelakang dan benar apa yang dikatakan Ashoka, ada jejak darah dari kaki nya yang terluka. Kaurwaki menatap Ashoka dan Ashoka menganggukan kepalanya lalu ia kembali berjongkok dihadapan Kaurwaki.

"Cepat,, naiklah ..."ucap Ashoka

Kaurwaki tidak bisa menolaknya, ia hanya bisa mengikuti kemauan Ashoka lalu menaiki punggung Ashoka.

Ashoka tersenyum kecil, lalu perlahan ia mulai berjalan dengan posisi Kaurwaki diatas punggung nya, Banu dan Radhagupt kini berjalan dibelakang keduanya. Cukup jauh mereka semua berjalan dan kini mereka sudah masuk kedalam hutan untuk menuju gua tempat tinggal mereka.

"Turunkan aku ..."ucap Kaurwaki

"Apa ..."tanya Ashoka

"Ashoka,, turunkan aku, ini sudah jauh dari pemukiman warga dan aku bisa berjalan sendiri ..."ucap Kuarwaki

"Apa kau yakin ..."tanya Ashoka

"Aku yakin,, turunkan aku sekarang ..."ucap Kaurwaki

Ashoka mengikuti kemauan Kaurwaki, lalu ia menurunkan Kaurwaki, gadis itu menatapnya dan Ashoka menatap tajam kepada Kaurwaki, tentu itu membuat Kaurwaki menjadi gelisah dan merasa tidak nyaman saat mendapat tatapan tajam dari Ashoka.

"Kenapa kau menatapku seperti itu ..."tanya Kaurwaki

"Tidak ..."ucap Ashoka

Lalu Ashoka meminta kembali pedang kesayangan nya yang berada di Banu, lalu Ashoka mulai berjalan kembali meninggalkan ketiga nya.

"Ayo,, kau tadi mengatakan jika kau sudah bisa berjalan sendiri,, jadi ayo, kita kembali ke gua secepatnya ..."ucap Ashoka berbalik badan

Kaurwaki hanya diam lalu secara perlahan ia mulai berjalan dengan tertatih tatih dengan dikawal oleh Banu dan Radhagupt yang berjalan dibelakang Kaurwaki.

"Putri Kaurwaki, kau tidak apa apa,, apa kau bisa untuk berjalan ..."tanya Banu

"Aku bisa, kau tenang saja Banu ..."ucap Kaurwaki tersenyum tipis

Ke empat orang itu berjalan secara bersama sama dengan Ashoka yang memimpin perjalanan mereka. Cukup membutuhkan waktu lama, akhirnya semuanya tiba di gua tempat tinggal mereka. Radhagupt sedikit terkejut karena pangeran mahkota Magadha yang terjamin kehidupan nya diistana Magadha, sekarang harus tinggal di dalam sebuah gua yang gelap didalam hutan yang sangat jauh dari perdesaan.

ASHOKA - BindusaraDharmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang