Menghembuskan nafas pelan "Semoga aku segera mendapatkan balasan dari ayah,, hari ini aku merasa tidak tenang dan perasaan ku sangat gelisah ..."gumam Ashoka
Kaurwaki yang sebelumnya akan pergi keruangan lain, tiba tiba saja ia tertarik untuk masuk kedalam ruangan kamar Ashoka saat melihat pemuda itu tengah fokus menulis sebuah surat dikursi yang berada didalam ruangan kamarnya. Secara perlahan Kaurwaki mendekati Ashoka dan ia ingin membuat kejutan kepada Ashoka.
"Dia tidak menyadari kedatangan ku ..."gumam Kuarwaki tersenyum manis
Lalu Ashoka menggulung kertasnya, berdiri dari duduknya tetapi dengan cepat Kaurwaki mengambil kertas itu dari tangan Ashoka dan membuatnya terkejut akan kedatangan Kaurwaki yang tiba tiba.
"Kaurwaki, kau ..."ucap Ashoka berbalik badan
"Kau sedang menulis apa pangeran mahkota Ashoka,, hingga kau tidak menyadari kedatangan ku,, bahkan fokusmu tidak berada difikiran mu, dan aku bisa dengan mudah mengambil surat ini darimu ..."ucap Kaurwaki terkekeh kecil
"Berikan surat itu kepadaku putri Kaurwaki,, aku harus mengirimkan surat itu kepada maharaja Magadha ..."ucap Ashoka
Mengangguk anggukan kepalanya "Apa kau menginginkan surat ini,, baiklah,, ambillah jika kau bisa ..."ucap Kaurwaki mengangkat tinggi tinggi tangan nya.
Ashoka menghembuskan nafas kasar dan ia tersenyum manis serta merasa sedikit kesal menatap Kaurwaki, perasaan nya hari ini tengah tidak baik baik saja, tentu itu membuat fokus Ashoka menjadi kacau. Tetapi tanpa berkata Ashoka meraih tangan Kaurwaki dan dengan cepat Kaurwaki memegang suratnya ditangan lain nya.
"Berikan itu kepada ku putri Kaurwaki ..."ucap Ashoka
"Tidak,, tidak dengan cara yang mudah pangeran mahkota Ashoka,, kau suka dengan tantangan bukan,, jadi ambil lah ini dengan tantangan ..."ucap Kaurwaki tertawa
Ashoka menganggukan kepalanya kecil lalu "Baiklah,, (terdiam sesaat),, Putri Kaurwaki, lihat dibelakangmu ada lebah ganas ..."ucap Ashoka
Kaurwaki melihat kearah belakangnya, dengan cepat Ashoka mengambil suratnya dari tangan Kaurwaki, tetapi gadis itu kehilangan keseimbangan nya akibat terkejut akan gerakan Ashoka, lalu Kaurwaki menarik tangan Ashoka dengan kuat hingga membuat keduanya terjatuh kelantai dengan posisi Kaurwaki berada dibawa tubuh Ashoka.
Brukkkk ....
Sesaat kemudian Kaurwaki perlahan membuka kedua matanya dan menatap wajah Ashoka yang kini tepat berada dihadapanya dengan jarak yang sangat sangat dekat, keduanya saling menatap satu sama lain dengan intens, beberapa detik kemudian Kaurwaki mendorong tubuh Ashoka hingga membuatnya terjatuh disamping tubuhnya. Kaurwaki berdiri dari terjatuhnya diikuti oleh Ashoka yang juga berdiri disamping Kaurwaki.
"Apa kau sudah kehilangan akal putri Kaurwaki,, punggung masih terasa sakit dan juga belum sembuh,, dan kau menarikku begitu saja,, bagaimama jika punggung ku cidera ..."ucap Ashoka kesal dengan memegang luka dipunggung nya
"Maaf,, maafkan aku pangeran mahkota,, tetapi,, tetapi kau juga sudah membuatku terkejut,, jadi jangan salahkan aku jika tadi aku menarikmu begitu saja ..."ucap Kaurwaki menatap Ashoka
"Katakan saja jika kau ingin berdekatan dengan ku putri Kaurwaki,, dengan cara menarik ku seperti tadi ..."ucap Ashoka
"Apa,, tidak,, itu tidak benar,, kau jangan membuat ucapan yang tidak tidak pangeran mahkota Ashoka,, untuk apa aku ingin berdekatan dengan mu, itu semua tidak benar ..."ucap Kaurwaki dengan wajah yang cemas karena malu
"Benarkah ..."ucap Ashoka menatap Kaurwaki
"Iya,, tentu saja itu benar, dan awas saja jika kau mengatakan yang tidak tidak dihadapan semua orang tentang kejadian yang baru saja terjadi ..."ucap Kaurwaki menunjuk wajah Ashoka
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHOKA - BindusaraDharma
Historische RomaneIni kisah lanjutan dari cerita Bindusara Dharma - ChandraNandini ... Jadi kalau belum baca, silakan baca dulu ya judul yang di atas itu biar nyambung sama cerita ini. Untuk kisah nya tentu melenceng Jauhhhhhh ya gusy dari sejarah dan series yang mu...