Kaurwaki lalu membuka lemari baju yang sangat besar, membuka lapisan dalam nya, membuka kode pintu rahasia, tidak lama pintu itu telah terbuka dengan sangat mudah. Kaurwaki mengajak Ashoka untuk masuk kedalam ruangan, lalu pintu itu tertutup rapat seperti sebelumya.
"Ruangan ini masih belum terjamah dan dibuka oleh siapapun Ashok,, ruangan ini masih aman dari Keecak,, mungkin dia tidak mengetahui tentang ruangan ini ..."ucap Kaurwaki
"Ruangan apa ini,, lalu bagaimana kita bisa keluar dari sini,, pintunya sudah tertutup ..."tanya Ashoka
"Ini ruangan harta istana,, semuanya masih sama,, aku yakin Keecak tidak bisa membuka pintu nya atau bahkan dia tidak mengetahui tentang ruangan ini ..."ucap Kaurwaki tersenyum
"Bagaimana kau bisa membuka nya ..."tanya Ashoka
"Aku tuan putri istana ini,, dan hanya keluarga kerajaan Kalingga yang mengetahui kode rahasianya,, kode pintunya adalah kalung ku ini,, kalung kerajaan ... (menunjukan liontin kalung yang ia gunakan) ...
"Tetapi Ashok, disini tidak ada senjata yang kita cari,, apakah kita harus membawa harta ini saja,, kita bisa menggunakan nya,, kita bisa membeli baju perang untuk pasukan kita dengan semua ini dan juga senjata baru ..."ucap Kaurwaki
"Kau benar,, dan jika kau mengizinkan nya,, aku setuju untuk membawa harta ini,, kita gunakan untuk membeli semua kebutuhan pasukan kita ..."ucap Ashoka
"Tentu saja aku setuju Ashok,, ayo kita bawa semua nya,, aku harus mencari karung ..."ucap Kaurwaki
"Ini ada karung ..."ucap Ashoka
Lalu Kaurwaki dan Ashoka memasukan koin koin emas dan perhiasan mewah kedalam sebuah karung, dan membawanya pergi dari istana. Ashoka yang membawa karung itu, sedangkan Kaurwaki berjalan menuju pintu keluar dari ruangan rahasia. Perlahan pintu ruangan terbuka, dan keduanya tiba diruangan kamar yang berbeda.
"Ini ruangan kamar pribadi ku,, dulu ini adalah tempat ternyaman untuk ku dan aku bisa menghabiskan waktu untuk melukis ..."ucap Kaurwaki
Ashoka melihat sekeliling nya disana banyak lukisan tangan Kaurwaki, menggambarkan lukisan kedua orang tuanya, lukisan Kaurwaki itu sendiri dan masih banyak lagi.
"Cantik ..."ucap Ashoka menatap lukisan bergambar Kaurwaki yang menggunakan pakaian khas kerajaan Kalingga
"Cantik ..."ucap Kaurwaki menatap Ashoka
Menatap Kaurwaki "Lukisan nya sangat cantik,, kau pintar dalam melukis nya,, semuanya terlihat sangat bagus ..."ucap Ashoka
"Hemm,, aku berfikir jika yang berada didalam lukisan itu yang cantik ..."ucap Kaurwaki
Menatap Kaurwaki "Kau tidak cantik,, tetapi dia cantik ..."ucap Ashoka kembali menatap lukisan dan terkekeh kecil
"Didalam lukisan itu adalah aku, Ashok ..."ucap Kaurwaki
"Benarkah,, kenapa bisa berbeda sangat jauh,, dilukisan ini dia sangat cantik dan anggun,, tetapi kau,, hemm, kau ..."ucap Ashoka menatap Kaurwaki dari ujung rambut hingga ujung kaki
"Ada apa dengan ku ..."ucap Kaurwaki
Ashoka terkekeh kecil, tetapi sebelum Ashoka menjawab nya tiba tiba saja pintu ruangan kamar itu terbuka dan muncullah satu pria dewasa didepan pintu ruangan kamar Kaurwaki.
"Siapa disini,, apa ada orang didalam ruangan kamar ini ..."ucap Keecak
"Sepertinya aku salah mendengar jika ada seseorang didalam ruangan ini,, tidak mungkin ada orang yang berani masuk kedalam ruangan tuan putri yang sudah mati,, jika ada aku juga akan membunuhnya, tidak ada yang bisa masuk kedalam ruangan kamar keluarga kerajaan kecuali diriku ..."ucap Keecak lalu ia menutup kembali ruangan kamar itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHOKA - BindusaraDharma
Historical FictionIni kisah lanjutan dari cerita Bindusara Dharma - ChandraNandini ... Jadi kalau belum baca, silakan baca dulu ya judul yang di atas itu biar nyambung sama cerita ini. Untuk kisah nya tentu melenceng Jauhhhhhh ya gusy dari sejarah dan series yang mu...