Selain kejadian perkelahian yang Leya lihat beberapa waktu lalu. Selanjutnya Leya hanya mendapati kesunyian setiap kali kakinya berpijak dirumah mewah tersebut. Entah memang waktu kedatangannya bertepatan dengan penghuni rumah untuk beristirahat, atau karena pada dasarnya mereka tidak saling berkomunikasi satu sama lain, selain jika ada hal yang penting untuk dibicarakan.
Seperti malam ini yang terasa begitu berbeda dari malam-malam sebelumnya. Rumah yang biasanya didominasi oleh keheningan, malam ini berbeda. Suara-suara bergema dari tawa khas orang kaya menyambut kedatangan Leya. Saling bersahutan, membuat kening Leya mengkerut heran.
Tumben sekali batinnya.
Disela langkahnya, mata Leya menangkap kehadiran Lexia yang tengah berjalan kearahnya. Leya langsung menghentikan langkahnya, diam ditempat menunggu Lexia yang jaraknya hanya tinggal beberapa langkah lagi darinya.
"Kak, aku bosen belajar dikamar terus. Ayo kebelakang, kita belajar disana." Ajak Lexia.
Leya hanya mengangguk saja. Lagipula ia juga penasaran dengan setiap sisi rumah ini.
Saat tengah asik meneliti setiap sisi tempat yang mereka lewati. Didepannya langkah Lexia justru terhenti.
"Lupa minta bawain camilan sama minuman." Terangnya, lalu tiba-tiba setumpuk buku yang tadi Lexia bawa sudah beralih tangan padanya.
"Kak Leya duluan aja, tinggal lurus nanti tempatnya disebelah kanan. Aku ambil makanan dulu." Ujarnya lantas segera berlalu pergi.
Setelah sosok Lexia sempurna hilang dalam jarak pandang matanya, Leya kembali melanjutkan langkahnya. Seraya bersenandung, matanya sungguh dibuat takjub dengan semua hal yang hadir dalam pandangannya. Sesuai dengan arahan yang Lexia katakan. Kakinya terus melangkah kedepan hingga mulai memasuki area kolam renang yang lagi-lagi membuat Leya takjub.
Kepalanya lalu ia tolehkan ke arah kanan, percis seperti apa yang Lexia katakan. Disana ia mendapati mini gazebo dengan design moderen.
Hanya saja Lexia tidak mengatakan jika disana, ditempat yang mereka jadikan tujuan untuk belajar. Ada dua orang anak adam dan hawa yang tengah saling melumat bibir satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaleya
Romance"Kamu juga merasakan betapa sakitnya merasa terbuang. Lalu sekarang apa bedanya ketika kamu bahkan ingin langsung melenyapkan keberadaannya. Siapa yang paling jahat? Dunia? atau kamu yang langsung menghakimi keberadaannya?" Kedua mata mereka bersita...