18

170 17 0
                                    

"tunggu" ucap pria

kanaya membalikan badannya dirinya malas karena mengobrol apalagi di depannya kini adalah jeano.

jeano elvian revangga.

"mau apa anda?" tanya kanaya

"jangan membuat saya gila karena saya ingin bertanggung jawab kanaya" ucap jeano memegang tangan kanaya. namun kanaya menyingkirkan tangannya dari jeano

"anda gak perlu tanggung jawab julian udah nyaman tinggal bersama bunda nya ketimbang sama papa ya" jawab kanaya

kanaya beranjak pergi begitu saja bahkan jeano hanya bisa menatap kepergian kanaya. nasi sudah menjadi bubur bukan? sama seperti takdir jeano dan kanaya.

dirinya tak bisa bersama.

selamanya...

.
.
.
.
.

***

.
.
.
.
.

"ada apa jem?" tanya meyssa

ngomong ngomong soal perselingkuhan jaskara betul terjadi kini meyssa kembali menikah dengan jemian pradipta nazriel.

keduanya saling mencintai sama sekali meyssa sangat beruntung mempunyai seorang suami yang sangat perhatian.

jemian memeluk meyssa dari belakang. "kamu wangi banget, aku ntar mau ngajak kamu keluar, kamu mau?" tanya jemian sedikit ngedusel keleher meyssa

"aku sibuk jem, tapi aku usahain jam berapa?" jawab meyssa

jemian mengcheck ponselnya. "jam setengah delapan, kamu tadi mandi bunga tujuh rupa ya?" tanya jemian menggoda

"gak, aku pake sabun lavender biar gak ada nyamuk yang gigit leher aku" ucapnya sembari terkekeh

"ini nyamuk ganteng, kamu gak boleh nolak"

keduanya saling tampak bahagia dan ceria semoga di pernikahan mereka kali ini mereka akan selalu bahagia dan setiana dan saling mencintai satu sama lain.

.
.
.
.
.

***

.
.
.
.
.

"ARGHH LO BAJINGAN JEANO" teriak jeano

"anda gak perlu tanggung jawab julian udah nyaman tinggal bersama bunda nya ketimbang sama papa ya"

"KAU KETERLALUAN JEANO! INI ANAK MU DARAH DAGING MU BAGAIMANA KAU BISA MERAGUKANMU DIA?"

"mau apa anda?"

"terimakasih pak mahen, saya akan mengasih ini kepada pak jeano"

"maaf Pak, di depan ada tamu yang ingin bertemu dengan bapak"

"julian kamu kemana sayang"

"ibaratnya gini pak, hidup seperti buku, sampul depan tanggal kelahiran kita, dan sampul belakang tanggal kematian kita, dan lembaran buku itu kehidupan yang akan kita jalani, di pertengahan buku kita berubah takdir, ada yang bertakdir bahagia dan juga ada takdir yang sangat menyakitkan untuk seseorang pak jean."

mommy, where daddy? || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang