05

414 20 0
                                    

"hiks hiks ante anaya" isak falena

falena merasakan sedih karena dulu falena sangat dekat dengan kanaya bahkan falena dan kanaya saling menganggap adik kakak.

"bangun dong na, kakak udah kangen banget liat senyuman manis kamu, kamu liat kan? anak kamu sudah lahir kenapa kamu malah kayak gini na" lirih irena mengenggam tangan kanaya

.
.
.
.
.

***
.
.
.
.
.

"gimana apa sudah berhasil?" Tanya pria paruh baya itu.

wanita itu mengangguk dan membuka masker nya. "sesuai dugaan kau, ya aku berhasil tuan" jawab wanita itu

"hebat, kau memang bisa di andalkan" puji pria paruh baya itu.

pria paruh baya itu bernama theo, dan wanita itu bernama anita

"oh tentu tuan, saya kan anita serba bisa, apa lagi yang kau mau?" Tanya anita membanggakan diri.

theo mengedikkan bahu anita. "saya hanya mau dia mati, tapi saya tidak mau dia mati cepet, saya mau dia mati dengan siksaan yang bertubi tubi" jawab theo

anita tersenyum smirk walaupun tak keliatan jelas.

"ide bagus, keluarga dia sudah sedih, terutama hesa dan melia" kekeh anita

theo dan anita tertawa puas.

"ini bayaran mu karena rencana kita sudah berjalan lancar anita" ucap theo menyerahkan koper

.
.
.
.
.

***

.
.
.
.
.

"jadi siapa nama orang itu gev?" Tanya irena

gevan menengok ke arah irena. "nama suster nya anita, hasil sidik jari menunjukkan itu sidik jari anita" jawab gevan

melia duduk di sebelah irena. "anita? anita siapa van? tante gak tau kalo nama itunya anita doang" titah melia

gevan menghela nafas kasar. "anita joaela sirena" jawab gevan

hesa yang lagi minum pun kaget

"uhuk uhuk!, om tau anita joaela sirena" sahut hesa

mata melia kaget, bagaimana suaminya tau nama perempuan tersebut? apakah itu mantan nya atau ah sudahlah.

"kok kamu tau sa?" Tanya melia.

hesa menaruh minum nya. "gimana aku gak tau mel, dia dulu kerja di perusahaan aku mungkin pas aku belum sama kamu mel, dia salah satu sekertaris aku pas jadi direktur utama mel, aku pecat dia gara gara dia ketauan ngelapin uang perusahaan untuk berfoya foya, bukan itu juga aku dah terlanjur kecewa sama dia aku ngelaporin dia ke polisi untuk di tahan nah tahanan dia berlaku 4 tahun, mungkin pas kamu lagi hamil Kanaya, terus ya gitu sampai sekarang aku gak tau keberadaan dia" jelas hesa

mereka yang ada di situ pun kaget.

"dunia sesempit ini ya om, aku kita anita itu siapa kok bisa jahat sama kanaya" cicit irena

hesa mengangguk.

"tapi om, gimana caranya supaya si anita itu ketangkep?" tanya gevan

plak

mommy, where daddy? || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang