08

303 16 0
                                    

HALLOO READERS, gimana kalian masih excited gak baca cerita buatan aku?? semoga masih yaa guys! aku kali ini double update lohh guys, semoga suka dengan cerita 'mommy, where daddy?'

***

jeano hanya bisa melihat bayangan tubuh kanaya ketika pergi menggendong julian.

namun apa buat penyesalan selalu di akhir begitu juga dengan jeano, walaupun jeano belum menyadari itu anaknya tapi tetap saja jeano mendapati penyesalan dari kanaya yang menjauh darinya.

padahal dulu kanaya dengan jeano begitu akrab bahkan suka berbagi cerita walaupun mereka sekertaris dan atasan tapi tidak apa apa bukan kalo akrab?

"sebenci itukah kamu sama saya kanaya? saya akan mencari kebenarannya nya sendiri, jika julian anak saya maka saya akan bertanggung jawab" ucap jeano pada dirinya sendiri

jeano memutuskan untuk pulang ke rumah.

sementara itu kanaya terus bergumam atas anaknya di pegang oleh jeano.

"ngapain sih tuh papah kamu pake pegang pegang kamu kayak gitu" gumam kanaya

kanaya sama sekali tak suka anaknya di pegang pegang oleh orang lain kecuali orang terdekatnya.

bahkan tetangga tetangga kanaya tidak di izinkan untuk memegang julian, entahlah apa karna itu hormon ketika ibu habis melahirkan ataupun tidak.

.
.
.
.
.

***

.
.
.
.
.

kanaya pun sudah sampai rumah karena ia menjadi tidak mood ketika habis melihat wajah jeano.

"kamu kenapa sih julian dari tadi senyum mulu, seneng ya habis di gendong papah?" tanya kanaya sebal

jujur saja kanaya sebal sekali kalo julian menyukai papah nya tapi entah kedepannya apakah julian akan membencinya atau menyanyangi nya.

itu semua tidak bisa di pikirkan oleh kanaya, kanaya juga berusaha untuk mengajarin julian untuk bisa ngerti kedepannya ia sangat takut julian tumbuh menjadi pria yang tidak mau bertanggung jawab seperti jeano.

"kalo kamu dah gede ntar kamu jadi orang yang tanggung jawab ya" ucap kanaya tersenyum

julian hanya tersenyum kanaya menganggap senyuman julian itu menandakan kata 'iya'

kanaya senang karena akhir akhir ini ia selalu tidak sedih lagi, melainkan rasa sedihnya sudah menjadi rasa senang saat julian hadir di dunia.

"bunda mau masak dulu, kamu diam diam disini ya jangan kayak tadi okay?" tanya kanaya

kanaya memastikan sudah menutup jendela dan pintu karena ia sangat takut dengan kejadian itu terulang.

kanaya menurunkan anak tangga dan melihat kalo Melia sedang memasak, tapi kanaya tak hanya melihat Melia yang sedang masak ia juga melihat teman lelakinya datang.

veino adalah salah satu teman lelaki kanaya hubungan mereka tidak saling bertemu sebab veino yang tinggal di amerika untuk melanjutkan bisnis sang ayah.

mommy, where daddy? || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang