17

170 11 0
                                    

"kamu sudah makan?" tanya jaxel sambil merapihkan jasnya.

"sudah pak!" ucap kanaya tersenyum

.
.
.
.
.

***

.
.
.
.
.

9 tahun berlalu, semuanya sudah berubah julian tadinya yang masih kecil menjadi dewasa kini dirinya berusia 16 tahun dan kelas 1 SMA, di SMA ternama.

jeano sudah meminta pertanggungjawaban kejadian dulu kepada kanaya, namun kanaya tetap acuh dengan pendirian nya, dirinya tak mau di tanggung jawabkan oleh jeano.

karena dirinya masih sanggup.

namun julian juga belum tahu siapa papa dia, dirinya bertanya kepada kanaya siapa papa?

namun nihil! kanaya tidak memberi tahu dirinya

malam hari julian dan kanaya tengah mengobrol.

obrolan mereka hening ketika julian menanyakan

"bun sebenernya papa masih ada atau gak?" tanya julian

hening.

tak ada yang mencairkan suasana di rumah kanaya, pertanyaan itu membuat kanaya berpikir.

apakah sudah saatnya mengasih tau?

tidak! tidak boleh terjadi bagaimana jika julian ikut dengan jeano ketika mereka mengambil hak asuh julian?

kanaya takut

itu terjadi.

"bun kenapa? ian juga pengen punya papa, apa sebenarnya papa masih hidup nda?" tanya julian

kanaya menggeleng sambil tersenyum hangat.

"nggak sayang, papa udah gak ada, ian percaya kan sama bunda?" tanya kanaya

julian mengangguk dengan tatap serius.

"ian percaya, tapi kenapa bunda hapus nama papa di kartu keluarga kita bun?" tanya julian

"sayang orang yang udah gak ada itu berarti harus keluar dari kartu keluarga" ucap kanaya

sejujurnya kanaya takut salah ngomong dengan julian, terlebih lagi julian jika ngomong ataupun apa mata seseorang akan di tatap.

"bunda bohong kan? sebenernya ian masih punya papa" cicit julian namun di dengar oleh kanaya

"ian kekamar dulu" ucap julian

kanaya melihat tubuh julian dari belakang hatinya terasa sesak dan di tusuk ribuan jarum.

"GAK" titah kanaya sambil menjambak rambutnya

entah apa kanaya sering mengalami hal hal aneh, sering berteriak ketika mengingat kejadian dulu kanaya tidak mau periksa karena dirinya takut terkena depresi.

"argh" ucap kanaya

.
.
.
.
.

***

mommy, where daddy? || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang