• I need you

3.7K 57 1
                                    

votment nya cynk

••••

"Jeno.. apakah kau yakin akan pergi keluar kota untuk beberapa minggu?" tanya Jaemin sembari menundukkan kepalanya mengelusi perut buncit nya.

iya Jaemin sedang hamil tua, Jeno bilang dia ingin pergi keluar kota karena ada urusan mendadak yang tidak bisa dia tinggalkan.

"iya sayang, kau tidak apa apa, 'kan jika aku tinggal sendirian di rumah?" Jaemin menggelengkan kepalanya perlahan.

"tidak masalah, tapi aku takut jika para istrimu akan menyakitiku.."

iya Jeno punya 4 istri, Jeno menikah dengan Jaemin karena Jeno percaya Jaemin bisa memberikan keturunan, tapi istri istri Jeno keras kepala mereka tidak mau bercerai dengan Jeno, alhasil mereka di madu, dan hanya Jaemin yang berhasil mengandung anak Jeno, dan itupun kembar sekaligus.

"aku akan memasang alat ini, jika kau kenapa kenapa aku akan mendengarnya dan aku akan langsung melesat pulang," Jeno memasangkan sebuah alat pada leher Jaemin.

"jangan dilepas ya?" Jaemin menganggukkan kepalanya paham.

.

Jeno benar benar pergi keluar kota, setelah beberapa saat kemudian, Jaemin masuk ke kamar nya karena perasaan dia tidak enak jika terus berada diluar, tatapan istri istri Jeno membuat Jaemin tidak nyaman.

Jaemin di kamar sedang memainkan ponsel nya sembari bersandar di kepala kasur dan mengelusi perut buncit nya itu.

"enak sekali kau bersantai santai di kamar seperti ini," ujar seseorang memasuki kamar Jaemin tanpa izin.

"tapi noona.." wanita itu melemparkan sebuah kain dan meletakkan ember yang berisi air.

"cepat mengepel lantai menggunakan kain ini!!" Jaemin yang takut pun hanya bisa menurut dan segera mengepel lantai, rumah ini cukup besar, Jaemin mengepel seluruh lantai yang berada di rumah ini, hamil besar seperti ini membuat nya sangat lelah dan rasanya ingin pingsan saja.

"taruhlah kain pel itu di gudang," titah nya.

Jaemin menurut dan segera berjalan menuju gudang sambil memegangi perutnya yang sedikit keram sedari tadi.

saat sudah sampai di gudang Jaemin segera menaruh kain pel nya, dia pun segera menuju pintu keluar tapi ternyata pintu nya tertutup dan terkunci.

"noona buka pintu nya!!" teriak Jaemin.

"awh, shhh," Jaemin merintih sembari memegangi perutnya karena sedikit nyeri, dia tidak mampu menopang tubuh nya alhasil dia pun terduduk di lantai sembari menggedor gedor pintu agar segera dibuka kan.

"noona, tolong p-perut ku sangat s-sakkith akh!" Jaemin bersandar di sebuah dinding dan meluruskan kakinya, dia terus mengatur nafas nya agar sedikit tenang dan mengurangi rasa sakit di perutnya.

tapi itu tidak ada hasil sama sekali, kontraksi di perutnya malah semakin intens dan sangat sakit membuat Jaemin tidak mampu untuk menahan nya.

"sa-kkith hmphh," Jaemin membaringkan tubuh nya dan terus mengatur nafas nya, tidak lama setelah itu cairan bening mengalir dari bawah nya, sangat cepat sekali.

Male birth scene | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang