• Stop hate me

3.6K 68 6
                                    

votment nya kaka, i'm back walau banyak tugas, semangatin dong ayang😩

••••

"Jaemin!!!!" teriak seseorang memanggil nama Jaemin dengan sangat nyaring, Jaemin yang mendengar nya pun segera menghampiri nya.

"iya mommy, aku disini.. ada apa?" tanya Jaemin.

"cuci lah pakaian ini, jangan memakai mesin cuci!" suruh nya dengan memberikan se ranjang pakaian kotor yang terhitung lumayan cukup banyak.

"t-tapi mommy, kata dokter Jungwoo aku tidak boleh mengerjakan pekerjaanyang berat berat, nanti bayiku kenapa kenapa mom.."

"ingin membantah mertuamu ini? iya? hah?" Jaemin tersentak kaget saat Taeyong membentak nya dengan nada tinggi, Jaemin hanya bisa menurut dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci semua pakaian itu.

saat ini Jaemin sedang hamil besar, usia kandungannya sudah memasuki bulan ke 9, tapi Taeyong terus menyuruh Jaemin untuk bekerja, bekerja, dan bekerja mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga saat Jeno pergi bekerja keluar.

"Jaemin.." panggil seseorang.

"Haechan? pergilah dari sini, aku tidak mau, kau ataupun aku kena marah mommy nantinya," usir Jaemin sembari menghapus air matanya.

"Jaemin biar aku membantumu," Haechan segera berjongkok di samping Jaemin dan ingin membantunya.

"tidak Hae.. pergilah, nanti mommy bisa marah jika tahu kau ada disini, kau istirahat saja, kau juga sedang hamil muda bukan?" Haechan menundukkan kepalanya, lalu dia kembali menatap Jaemin.

"pergilah Hae.." titah Jaemin lagi.

Taeyong memang sangat membedakan Haechan dan juga Jaemin sebagai menantunya, mungkin itu karena Jaemin yang tadinya pembantu di rumah ini, Jeno menyukai Jaemin, tapi Taeyong tidak merestui hal itu, jadi Jaemin hingga saat ini dibenci oleh Taeyong, tapi tidak dengan Haechan, Haechan adalah menantu kesayangan Taeyong, bahkan Haechan tidak boleh melakukan apapun saat ini, dia sedang hamil muda.

"Jaem, kau juga sedang hamil besar, aku mohon izinkan aku membantumu,"

"tidak Hae.. pergilah aku mohon a—akh," Jaemin memegangi perutnya yang terasa sedikit keram, Haechan sudah panik, dia membantu Jaemin untuk menetralkan nafas nya lagi.

"baiklah aku akan pergi, tapi jika kau lelah berhentilah dulu," Jaemin tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

hingga pekerjaan itu selesai, Jaemin lanjut dengan menjemur pakaiannya di halaman rumah nya, perut Jaemin sedari tadi terasa sangat keram, tapi Jaemin tidak mau dikatakan manja oleh Taeyong, dia pasti bisa menyelesaikannya.

"shh.. Jeno perutku sakit," lirih Jaemin sembari berhenti sejenak.

"kenapa berhenti?" tanya Taeyong.

"m-mom perutku sakit,"

"tidak usah manja! cepatlah selesaikan pekerjaanmu," Jaemin menganggukkan kepalanya dia pun segera melanjutkan pekerjaannya.

byur!!!

Jaemin terkejut saat melihat air yang mengalir deras dari selangka nya, itu air ketuban, ketubannya sudah pecah, Jaemin sekarang merasa lebih mulas dari sebelumnya, tapi pekerjaannya belum selesai, mau tidak mau dia melanjutkan pekerjaannya.

Male birth scene | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang