Halo Halo, ketemu lagi. Jangan lupa vote sama komennya.
••••
Na Jaemin—ah ralat, maksudnya Lee Jaemin, dia adalah istri sekaligus asisten pribadi Lee Jeno. Saat ini Jaemin tengah mengandung dan usia kandungannya itu sudah mencapai bulannya.
Jeno sudah melarangnya bekerja, tapi Jaemin tetap kekeuh ingin membantu Jeno saat ada pasien yang membutuhkannya. Mau bagaimana lagi? Jeno hanya bisa membiarkan istrinya itu.
Saat ini Jeno dan juga Jaemin tengah berada di ruang operasi, mereka sedang mengoperasi pasien yang mengalami kecelakaan. Jaemin dengan setia membantu Jeno setiap saatnya, selalu berada di samping Jeno saat Jeno membutuhkan bantuannya.
Tapi kali ini Jaemin gagal fokus karena perutnya tiba tiba terasa sakit, dia fikir ini adalah kontraksi. Namun beberapa saat setelah itu, air mengalir deras dari selangkangannya membuat Jaemin sedikit terkejut akan hal itu. Dia memberitahukan Jeno tentang ini.
"Astaga, sayang. Lebih baik kamu keluar, biar aku yang tanganin pasien ini. Kamu cari dokter lain buat bantu lahiran kamu ya??"
"Tapi Jeno.. Aku pengen dibantu lahiran sama kamu.." lirih Jaemin sembari menatap melas Jeno.
"Iya sayang.. Aku usahain cepet cepet selesai, tapi cepet keluar nanti kamu mau anak kita lahir disini??" titah Jeno lagi.
Jaemin pun menganggukkan kepalanya, "tapi janji ya? Abis selesai langsung susul aku.."
Jeno menganggukkan kepalanya untuk mengiyakan apa kata Jaemin, dengan segera Jaemin pun keluar dari ruang operasi dengan jalan yang lamban sekali. Perutnya sudah terasa sakit. Bahkan kontraksi nya sudah sering sekali. Jaemin rasa pembukaannya ini sudah lengkap.
Bruk!
"Akh! Aku gak kuat jalan lagih.." lirih Jaemin sembari memejamkan matanya kuat kuat.
"Astaga Lee Jaemin??" teriak seseorang dan langsung menghampiri Jaemin yang terduduk di lantai dengan darah yang berceceran dimana mana.
"M-Mark t-tolong akuh—" ucap Jaemin terbata bata.
Tanpa aba aba, Mark pun langsung menggendong Jaemin dan membawa Jaemin ke ruang bersalin. Di dalam ruang bersalin Jaemin sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya itu. Dia merintih menghadap kesana kemari. Jaemin tidak pernah membayangkan bahwa melahirkan seorang anak akan sesakit ini. Ditambah lagi suaminya malah sibuk mengurus operasi orang lain ketimbang istrinya yang sedang mati matian melahirkan anaknya saat ini.
"Sakitt.. mark sakit mark.." adu Jaemin pada Mark.
"Tenanglah Jaem.." ucap Mark sembari mengusap usap perut buncit Jaemin yang terasa cukup keras.
Jaemin terus berusaha mengatur nafas nya, berguling kesana kemari merasa tidak nyaman dengan posisinya. Sebenarnya ketuban Jaemin sudah pecah tapi Mark bilang pembukaannya itu belum lengkap jadi Jaemin harus menunggu beberapa saat lagi untuk itu.
"Sakit mark.. Aku mohon berhenti.." pinta Jaemin lalu mencengkram kuat kuat ranjang yang ia tempati saat ini.
Setelah menunggu sekitar 1 jam, Jeno pun sampai di ruangan Jaemin melihat Jaemin yang tengah berjuang mati matian untuk melahirkan anaknya itu. Mark sudah mencoba berbagai cara agar Jaemin tenang, tapi itu sangat sulit.
"Gimana mark?" tanya Jeno pada Mark.
"Gaada hasil, Jen. Pembukaannya belum lengkap lengkap, sulit banget kasian Jaemin." ucap Mark membuat Jeno merasa khawatir pada sang istri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Male birth scene | NoMin
Fanfictioncuma one-shot buat pengisi gabut author disaat pikiran lagi buntu! ⚠BIG NO SEBAR LUASKAN CERITA AUTHOR KE TIKTOK! ⚠yang pastinya M-PREG, BXB ⚠Male-birth scene / persalinan normal-! ⚠one-shot ini isinya mpreg semua! ⚠ missgendering √ ini one-shot...