• Lies

3K 64 2
                                    

votment nya kawan

••••

"tuan Lee, aku hamil dan usia kandunganku sudah memasuki bulan ke empat, dan ini anakmu!" ungkap Jaemin sembari meninggikan suaranya.

"hahaha, aku tidak akan percaya padamu begitu saja jalang!" Jaemin terkejut Jeno berkata seperti itu padanya, dia tidak menyangka Jeno akan seperti ini.

"apa maksudmu?"

"kau itu jalang, pasti banyak orang yang sudah memasuki lubang mu itu! jadi otomatis itu belum tentu anakku," jelas Jeno dan membuat Jaemin menggelengkan kepalanya.

"aku benar benar tidak pernah menyangka padamu Jeno, ini anakmu! aku baru pertama kali melakukan hal itu denganmu pada waktu itu, dan kau menjadikan ku kekasih mu, aku kekasihmu! bukan jalang bayaran mu! bahkan kau saja tidak pernah membayar ku!" emosi Jaemin sudah memuncak rasanya dia ingin memukul Jeno.

"kekasih? apakah kau sedang bermimpi? sebentar lagi aku akan bertunangan dengan Siyeon, jadi kau jangan berharap terlalu tinggi akan hal ini, sekarang keluar dari kantor ku, atau satpam yang akan menyeret mu. oh dan ya, jika benar anak yang sedang kau kandung itu anakku, gugurkan saja!" lagi lagi ucapan Jeno membuat Jaemin menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"lihat apa? pergilah!" Jaemin menatap mata Jeno tidak percaya, mata Jaemin memerah karena menahan tangis nya, dia tidak boleh terlihat lemah di depan Jeno.

"terimakasih untuk lukanya Lee Jeno, jangan pernah temui aku dan anakmu ini, aku tidak akan pernah menggugurkan nya, ingat itu!" Setelah mengatakan hal itu Jaemin pun langsung pergi dari kantor Jeno. benar benar pergi.

"maafkan aku.. Na Jaemin,"

Berbulan bulan Jaemin tinggal di apartemen dan bekerja di sebuah cafe untuk menghidupi dirinya sendiri dan calon anaknya itu.

perut Jaemin pun semakin membesar terkadang dia bermalas malasan bekerja karena perut besar nya membuat dia malas untuk bergerak apalagi jalan jauh, itu sangat melelahkan baginya.

.

"aku akan membayarmu berapa saja, asal kau bisa membunuh nya," kata orang itu sembari menyerahkan foto Jaemin.

"dengan cara apa bos?" tanya nya

"apa saja yang terpenting dia mati dan jangan biarkan anaknya selamat!" kedua orang preman itu menganggukkan kepalanya lalu segera pergi mencari Jaemin untuk target nya malam ini.

.

malam ini Jaemin baru saja pulang bekerja dari cafe nya, dia merasakan hal aneh, dia merasa ada yang mengikuti nya, tapi dia tetap lanjut jalan lebih cepat karena takut terjadi apa apa padanya.

setelah hampir sampai di apartemen nya, tiba tiba ada yang membekap mulut Jaemin dan Jaemin terjatuh pingsan begitu saja, kedua orang itu pun membawa Jaemin ke sebuah gudang.

beberapa menit kemudian Jaemin terbangun dan melihat ke arah sekitar sudah gelap gulita, ternyata dia sedang berada di gudang yang dia tidak kenali sama sekali dia tidak tahu sekarang dia sedang ada dimana.

"apa ini.. akhh," ringis Jaemin saat bergerak karena perutnya diikat.

seseorang masuk membawa pisau, mata Jaemin membulat sempurna melihatnya pasti dia berniat membunuh Jaemin, Jaemin berusaha melepaskan ikatannya walaupun itu berefek pada perut buncit nya, itu sangat sakit.

Male birth scene | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang