votment nya kawan
••••
Jaemin terheran heran saat ia melihat ke arah sekitar ternyata dia sedang berada di rumah kosong dan tua, Jaemin berjalan ke sekitaran, dia tidak menemukan jalan keluarnya sama sekali.
"Jaemin,"
suara panggilan itu menggema di rumah kosong ini, Jaemin terkejut dan langsung menoleh, tapi tidak ada siapa siapa, terlihat jelas bahwa rumah ini kosong dan sangat gelap.
"s-siapa?"
"ini aku.."
"Jeno.. kamu.."
Jeno adalah kekasih Jaemin yang sudah meninggal beberapa bulan yang lalu, Jaemin terkejut saat melihat Jeno dihadapannya saat ini, bukannya sudah jelas jelas ia meninggal?
"iya aku, maaf Jaem, aku jebak kamu disini karena ada sesuatu, aku pengen sesuatu dari kamu, abis itu kamu boleh lupain dan bebasin aku, ada 3 janin di dalem perut kamu, kamu bakal ngelahirin disini, tiga tiga nya, kamu harus bisa," jelas Jeno setelahnya dia menghilang dari pandangan Jaemin.
"JENO! apa yang kamu maksud.. aku gak paham," lirih Jaemin sembari melihat ke arah perutnya, tidak ada yang terjadi apa apa, perutnya pun tidak membuncit, apa yang dimaksud Jeno?
1 jam berlalu sudah, Jaemin belum juga menemukan jalan keluar dari rumah tersebut.
"a-akhh!" pekik Jaemin sembari terduduk memegangi perutnya.
benar apa yang Jeno ucapkan tadi rupanya, Jaemin sedang mengandung 3 jani.. anak Jeno, perlahan demi perlahan perut Jaemin membuncit, seperti tidak logis, Jaemin sama sekali tidak paham apa yang dia alami saat ini.
posisi Jaemin saat ini terududuk mengangkang lebar sembari memegangi perutnya yang makin lama makin membesar, dia terus berteriak kesakitan.
"ak-akhh s-sakithh.." ringis Jaemin saat perutnya sudah semakin membesar dan sangat kencang.
"shh, akhh, kenapa kamu lakuin ini sama aku Jeno? aku gak paham maksud kamu.. sakit.." keluh Jaemin lagi sembari memejamkan matanya kuat kuat.
"aku janji Jaem, setelah kamu berhasil ngelahirin ketiga anak kembar itu, kamu bakal aku lepasin,"
samar samar Jaemin mendengar suara Jeno itu, Jaemin pun perlahan melepaskan celananya, perutnya sangat buncit.. sungguh, bayangkan saja 3 janin sekaligus ada di perutnya, apakah yakin Jaemin akan bisa melahirkannya secara normal.
"Jeno!! gimana kalo aku gak bisa ngelahirin mereka?!"
"kamu pasti bisa Jaem, aku percaya sama kamu.."
"sshh akhh.." ringis Jaemin dan fokus pada perutnya.
Jaemin terus mengatur nafas nya yang mulai memberat, dia napas melalui mulutnya, karena dia sedikit kesulitan bernafas, perutnya sangat buncit sekali..
Jaemin kini sudah dibanjiri keringat, dia terus memerhatikan perutnya yang semakin membuncit dan keras, gelagat Jaemin menunjukkan bahwa dia sangat merasakan kesakitan, sungguh, dia tidak bohong.
"arghhh, Jeno.. kenapa akuh—akh," pekik Jaemin.
byur..
Jaemin merasakan ada air yang mengalir dari selatannya, apakah itu tandanya dia akan melahirkan sekarang juga? Jaemin tidak mengerti pasalnya.. dia tidak mengerti apa apa akan hal ini.
"ARGHHH SAKITT.." teriaknya sembari memejamkan matanya kuat kuat.
Jaemin terus mengatur nafas nya dan saat ini dia sudah ingin mengejan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Male birth scene | NoMin
Fanficcuma one-shot buat pengisi gabut author disaat pikiran lagi buntu! ⚠BIG NO SEBAR LUASKAN CERITA AUTHOR KE TIKTOK! ⚠yang pastinya M-PREG, BXB ⚠Male-birth scene / persalinan normal-! ⚠one-shot ini isinya mpreg semua! ⚠ missgendering √ ini one-shot...