• Menyesal

3.8K 77 1
                                    

votment nya dong..

••••

"aku tidak ingin memiliki anak!" bantah Jeno di depan seluruh keluarga, terutama Jaemin mendengar hal itu.

Jaemin yang baru saja dikabarkan bahwa dia tengah hamil sekarang, Jeno berbicara seperti itu karena dia tidak mau istri nya itu hamil begitu cepat.

"apa yang kau bicarakan Jung Jeno? bukankah bagus keluarga kita memiliki keturunan lagi?" bentak Taeyong pada Jeno, Taeyong ini adalah mommy Jeno, keluarga Jung.

"tapi mom! Jeno tidak ingin memiliki anak terlebih dahulu! Jaemin, gugurkan kandunganmu!"

PLAK!

Taeyong menampar pipi kiri Jeno dengan sangat keras hingga memerah dan panas, yang lain tidak percaya bahwa Taeyong akan menampar Jeno hingga sekeras itu, sedangkan Jaemin hanya menutup mulutnya sembari terus menangis terisak.

"BERANI SEKALI KAU BERBICARA SEPERTI ITU JUNG JENO??! jika daddy mu tahu kau seperti ini, dia tidak akan pernah memaafkanmu, Jaemin kau tidur bersama mommy, anak ini harus diberi hukuman," Taeyong menarik lengan Jaemin untuk mengikuti nya ke kamar.

"mommy!" Jeno mengusap wajah nya frustasi, dia tidak tahu bahwa mommy nya akan marah sebesar ini.

malam ini di kamar Taeyong Jaemin hanya terus menangis terisak, dada nya begitu sesak.. mendengar suaminya sendiri itu sangat tidak senang mendengar kabar kehamilannya, padahal Jaemin sangat berharap bahwa Jeno akan senang dengan kabar ini, tapi ini berbeda.

"Jaemin.." panggil Taeyong, Jaemin pun langsung menghapus air matanya.

"i-iya mommy?"

Taeyong memeluk Jaemin lalu mengusap usap pelan punggung Jaemin dengan sangat lembut "berhentilah menangisi anak itu, beri anak itu pelajaran, jangan sesekali menyapa nya." ujar Taeyong tanpa melepas pelukannya kepada menantu kesayangannya itu.

"tapi mommy.. Jeno membenciku, apa aku gugurkan saja kandunganku?" ucapan Jaemin reflek membuat Taeyong melepaskan pelukannya lalu menutup mulut Jaemin menggunakan jari telunjuknya.

"tidak sayang, kau tidak boleh berbicara seperti itu, Jeno pasti akan sadar nantinya, mommy akan membantumu, tenanglah," Taeyong pun kembali memeluk Jaemin, Jaemin hanya bisa menangis terisak.

.

pagi ini Jaemin sudah berada di dapur dan memasak sesuatu untuk dirinya sendiri, pagi ini dia benar benar lapar.

ceklek

suara seseorang membuka pintu kulkas di sebelah Jaemin yang sedang memasak, Jaemin pun menoleh ke arah sana dan ternyata itu adalah Jeno.

Jaemin menghirup bau badan Jeno, dan itu membuat Jaemin sangat segar, mungkin bawaan bayi nya ingin Jaemin berada di dekat Jeno terus, tapi apa daya Jeno saja membenci Jaemin karena Jaemin tengah mengandung sekarang.

"kenapa kau melihatku seperti itu?" ketus Jeno.

Jaemin menunduk lalu menggelengkan kepalanya karena takut, dia takut Jeno berbuat apa apa padanya.

"dengarkan aku Jung Jaemin. aku sangat tidak suka kau hamil secepat ini, jangan harap aku akan menerima bayi yang sedang kau kandung saat ini, ck! aku jadi tidak bebas menyentuhmu," setelah mengucapkan itu, Jeno pun pergi dari hadapan Jaemin.

setelah Jeno benar benar pergi Jaemin merasakan bahwa perutnya itu sangat bergejolak dan panas, dia sangat mual dan ingin muntah, dia pun segera muntah di wastafel sembari memegangi perutnya yang terasa sangat bergejolak memutar, tidak ada yang keluar, hanya cairan bening saja yang keluar dari perut Jaemin, andai saja Jeno tau, Jaemin sangat membutuhkan nya saat ini, bau Jeno sangat Jaemin butuhkan, karena hanya itu pereda mual Jaemin.

Male birth scene | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang