• Dendam

4.2K 63 4
                                    

votment nya makasih.

•••

Na Jaemin, dia pemuda manis, cantik, dan juga tampan, namun dirinya di culik dan dibawa pergi jauh oleh Jeno, dan itu hukuman untuk ayah nya. Jeno tidak akan mengembalikan Jaemin sampai kapanpun dan bahkan Jeno akan menyiksa Jaemin lebih jauh.

Jeno berhasil menyiksa Jaemin dengan cara menghamili nya, saat ini Jaemin tengah hamil besar tapi Jeno terus menyuruh nya mengerjakan pekerjaan yang berat berat, dan itu juga Jaemin tidak hanya membawa satu bayi di dalam perutnya, tapi dua bayi, iya dua bayi, dan itu anak Jeno.

saat ini dua maid berada di kamar Jaemin dan menemani Jaemin yang kini sedang kesakitan, dia mengalami kontraksi di perutnya, tapi Jeno terus menyuruhnya untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan lain sebagainya.

para maid hingga tidak tega melihatnya, Jeno sungguh tega, sangat tega pada Jaemin.

"ugh.. sakit," rintih Jaemin sembari memegangi perutnya.

"ikut aku ke kamarku!" Jeno menarik tangan Jaemin dengan kasar dan membawa Jaemin ke kamar nya.

di sana tangan Jaemin di ikat dengan posisi Jaemin berdiri tegak, Jaemin sudah tidak bisa menahannya lagi, dia ingin melahirkan saat ini juga, perutnya sangat sakit.

"tuanh.. aku mohon izinkan aku untuk melahirkan anakmu.. ini sangat sakit hiks.." tangis Jaemin sembari menundukkan kepalanya.

"ya, lahirkan lah dengan posisi seperti itu, aku ingin melihatnya,"

"kau benar benar sudah gila tuanh ahk-akhh hufth hufthh.." Jaemin memejamkan matanya kuat kuat dan menggenggam tangannya sendiri.

"itu hukuman untukmu sayang, karena ayah mu telah berani membunuh ayahku." ucap Jeno dengan nada remeh nya itu.

"hiks, kenapa harus aku Jeno? kenapa harus aku? a-arghhh sakithh,"

"ya karena memang kau yang pantas di hukum," Jaemin terus meringis kesakitan, rasanya sangat sangat sakit, sudah cukup dia tersiksa selama ini.

"enghhhh arghhhhhh, huh~ huh~ sakithhh sekalihh anghhhhhh!!" Jaemin mendongakkan kepalanya dan terus mengejan walaupun posisi dia berdiri dan tangan dia diikat, dia harus terus berusaha agar anaknya keluar.

banyak darah yang keluar dari lubang Jaemin, Jaemin bisa merasakannya, darah nya keluar seperti air yang mengalir, perut Jaemin sangat teramat sakit, Jaemin tidak tahu harus berbuat apa.

"huh~ huh~ huh~ heunghhhhhhhhhh, arghhhhh hah~ hah~ tuanhh, aku tidak bisa melahirkan dengan cara seperti ini enghhhhh arghhhhh!!!" Jaemin menjerit kesakitan saat bayi nya itu menendang kuat dan terus mendesak lubangnya.

"oh ya? biar aku membantumu." Jeno pun langsung menghampiri Jaemin dan menekan perut Jaemin dengan sangat kuat.

"tuanh jangan, arghhhhhh, sakithh aku mohon jangan arghhhhh, henghhhh huh huh arghhh tuan hentikan.." lubang Jaemin berkedut sangat kencang, Jeno terus mendesak mendorong perut Jaemin kebawah dengan sekuat tenaganya, sedangkan Jaemin sudah terus menyuruh Jeno untuk berhenti mendorongnya itu sangat sakit.

"aku mohon jangan, hiks sakit sekalih, enghhhh, tuanh hentikanhh akhh!" Jeno tidak memperdulikan apa kata Jaemin, Jeno terus mendorong perut Jaemin kebawah tapi tiada hasil, itu hanya menimbulkan sakit bagi Jaemin, dan Jaemin sangat tersiksa akan hal ini.

tubuh Jaemin sudah basah dibanjiri keringat, dengan Jeno yang terus mendorong perut Jaemin kebawah, Jaemin tersiksa, sungguh. Itu sangat sakit, seakan akan Jeno memaksa bayi itu cepat lahir padahal Jaemin sudah menyuruh Jeno untuk berhenti mendorong perutnya.

Male birth scene | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang