votment nya dulu dong
•••
"Jeno, kita harus menghentikan ini, sampai kapan pun aku dan kau tidak akan pernah bisa bersama, aku manusia, kau hantu. Jeno aku tidak ingin berpisah dengan mu, tapi memang keadaan yang memaksa nya, kita sudah beda alam.." Jaemin menatap Jeno yang masih menundukkan kepalanya.
"aku tahu, kau pasti akan mengatakan hal ini, tapi bolehkah aku menghabiskan 3 hari bersamamu? dan.. bolehkah aku menghamili mu setelah itu aku akan membawa anak kita, kau hanya akan hamil 3 hari dan melahirkan anak kita, aku akan membawa nya Na Jaemin, kita akan berpisah selamanya.." pinta Jeno, Jaemin menatap Jeno dengan tatapan yang tidak bisa di artikan nya.
memang terdengar sangat aneh, tapi Jeno bisa melakukannya, Jaemin tersenyum lalu menganggukkan kepalanya mengiyakan permintaan Jeno.
malam itu Jaemin dan Jeno bercinta sepuas nya, seperti manusia biasa yang bercinta, Jeno dan Jaemin sangat menikmati nya.
Benar kata Jeno, Jaemin akan langsung hamil, pagi ini dia muntah muntah yang Jaemin pun tidak tahu diri nya kenapa.
"Jeno, benar?" tanya Jaemin memastikan, Jeno menganggukkan kepalanya lalu menggenggam tangan Jaemin.
"aku yakin kita bisa melakukan ini, aku berjanji setelah ini kita tidak akan bertemu lagi, aku akan pergi ke alam ku, dan kau bahagia disini, dengan manusia tentu nya," Jeno mencium leher Jaemin dengan sayang.
sore ini, perut Jaemin tiba tiba membesar begitu saja, seperti hamil 5 bulan, begitu cepat, Jaemin pun sedikit terkejut, ternyata benar apa yang Jeno katakan, Jaemin akan hamil dan melahirkan secepat ini tadinya memang mustahil Jaemin membayangkan nya.
"sayang.." panggil Jeno yang melihat Jaemin sedang melamun di teras atas.
"Jeno? sejak kapan kau disitu?" Jeno menghampiri Jaemin lalu bersimpuh dihadapan Jaemin.
Jaemin menatap Jeno dengan tatapan sendu nya, Jeno mengambil tangan Jaemin lalu menggenggamnya begitu erat, Jeno mengecup punggung tangan Jaemin begitu lembut, setelah nya Jeno mengelus perut buncit Jaemin.
"maafkan aku.. jika menyusahkanmu," ucap Jeno.
Jaemin menggelengkan kepalanya lalu memeluk kepala Jeno dengan erat, "aku sama sekali tidak merasa di susahkan oleh mu Jeno.. jangan berbicara seperti itu, aku akan mengabulkan semua permintaan terakhirmu, ini demi kebaikkan kita juga.." Jeno tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.
"kenapa kita harus beda alam.." lirih Jeno sembari melihat ke arah senja yang sudah mulai tenggelam sempurna.
"sudah takdir kita.." lirih Jaemin.
"sudah mulai malam, masuk lah, aku tidak ingin kau kedinginan." Jeno berdiri lalu membantu Jaemin juga untuk berdiri, Jaemin merasa perdetik, permenit, dan perjam, perutnya semakin membesar saja, dia jadi kesulitan untuk berdiri dan sekedar berjalan.
keesokan hari nya Jaemin merasa perutnya semakin membesar, jika diukur dengan kandungan orang normal lainnya, usia kandungan Jaemin sudah memasuki bulan ke delapan, saat ini Jaemin sedang memasak di dapur dia sangat sangat lapar.
ding dong
mata Jaemin membulat sempurna saat mendengar bel itu berbunyi, Jaemin akan berkata apa jika nanti tamu nya bertanya kenapa perutnya buncit seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Male birth scene | NoMin
Fanfictioncuma one-shot buat pengisi gabut author disaat pikiran lagi buntu! ⚠BIG NO SEBAR LUASKAN CERITA AUTHOR KE TIKTOK! ⚠yang pastinya M-PREG, BXB ⚠Male-birth scene / persalinan normal-! ⚠one-shot ini isinya mpreg semua! ⚠ missgendering √ ini one-shot...