chapter 9

198 18 0
                                    

Typo bertebaran

•••

Keesokan paginya keluarga Tristan pun keluar rumah dngan menggunakan kacamata hitamnya

"Liat aja apa yang akan gue lakuin, siang nanti untuk nayla, tunggu saja kejutannya" ucap digo dengan mata berkilat merah, ia pun memasuki mobil

Sedangkan saudara saudaranya yang lain masih berdiri di luar mobil

"Tristan" ucap thea pelan

"Ya gue tau'' sahut Tristan dengan nada sedikit ketus, mereka berempat pun akhirnya memasuki mobil dan berangkat ke sekolah

•••

Kali ini sisi benar benar ragu untuk berangkat ke sekolah, saat hendak keluar dri rumah sisi menghentikan langkahnya galang langsung menoleh menatap sisi

"Si, ada apa? Apakah kau masih ragu untuk pergi ke sekolah? " tanya galang seraya menatap sisi

Sisi menggelengkan kepalanya pelan dengan menyenderkan kepalanya di pintu rumah

"Gue masih ragu, gue takut dia nanya" sahut sisi menatap galang pasrah

Galang pun menghela nafasnya pelan seraya mendekati sisi yang terlihat sangat tidak bersemangat. Galang pun merangkul sisi

"Yaudah ayo ke sekolah, tenang aja gue yang bakalan jawab klo gue gak bisa yaudah seadanya kita harus jujur" ucap galang mereka berdua pun akhirnya memasuki mobil dan berangkat ke sekolah

•••

Sesampainya di sekolah sisi dan galang langsung berjalan tetapi saat di jalan hendak ke kelas mereka bertemu dengan keluarga agra

Sisi dan digo bertatap tatapan dengan tajam 

"Gak akan ada yang bisa ngambil darah suci, yang punya darah suci cuman bangsa vampir, bangsa serigala gak berhak dapetin darah suci! " ucap digo menatap sisi dan galang bergantian

"Digo cukup ini di sekolah jadi lo jangan bikin ulah yang macem macem" bentak Tristan menatap digo tajam

Mata sisi berkilat orange seraya menatap tajam digo, sisi menggelengkan kepalanya pelan

"Gak akan ada yang bisa ngedeketin atau ngelukain nayla, kalau sampai ada yang ngelukain nayla harus berhadapan sama gue" balas sisi

Tiba tiba nayla datang dan langsung menyapa sisi

"Si tumben lo disini? " tanya nayla, dengan cepat sisi langsung merubah raut wajahnya menjadi senyuman yang manis

"Hemm tadi gue mau ke kelas" sahut sisi menatap nayla

"Oh, sebelum ke kelas gue mau nanya sesuatu sama lo lebih baik kita ngomongnya di taman aja yang sepi dri pada disini" ajak nayla

Sisi pun menatap galang seolah olah sudah tau apa yang akan di tanyakan oleh nayla kepada dirinya, galang hanya menganggukkan kepalanya pelan. Sisi dan nayla pun berjalan ke Arah taman

"Sini lo ikut gue" ucap digo lalu langsung menarik galang ke hutan belakang sekolah, thea, liora dan Tristan pun langsung mengejar nya

•••

Ditaman sisi dan nayla langsung berhadap hadapan

WareWolf GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang