41. heran

106 14 2
                                    

Typo bertebaran!!

•••

Malam harinya sisi masih saja belum sadarkan diri sejak sore tadi galang tetap setia menunggu sisi sadar ia tak peduli jika kakinya akan sakit

"Sisi lo bangun dong" galang menatap sisi cemas. "Gue cinta sama lo. Tapi, gue selalu takut untuk mengungkapkan perasaan gue yang sebenarnya. Karna gue tau kalau lo akan lebih memilih digo dari pada gue.. "

"Galang.. "

Rasa cemas galang langsung berkurang ketika mendengar suara lembut sisi memanggilnya

"G3imana masih sakit? " tanya galang dengan mata yang berseri seri

Sisi menggelengkan kepalanya lemah, saat sisi hendak duduk, galang langsung menahan nya karna saat ini keadaan sisi sedang sangat lemah

"Lo jangan duduk dulu, keadaan lo belum cukup membaik. "

"Tapi lang.. "

"Gak ada tapi tapian" galang menaruh jari telunjuk nya tepat di bibir sisi. "Gue sayang sama lo mangkanya gue ngelarang lo kayak gini"

Seketika sisi langsung terdiam mendengar ucapan galang barusan. Galang baru saja tersadar ia mengatakan hal apa pada sisi

"Eumm maksud g-gue sayang.. Sebagai teman.. Jangan kepedean lo" sambung galang kikuk

"Oh.. Gue mau lang" ucap sisi pelan seraya menatap galang dalam

Galang langsung menyipitkan matanya kebingungan ia tak mengerti dengan ucapan sisi barusan.

"Maksud lo apa si? "

"Buat pernyataan cinta lo yang dulu.. Itu jawaban gue sekarang.. "

Senyuman galang langsung merekah karna mendengar jawaban dari sisi wajahnya memerah dan berusaha menahan senyum nya

"Jadiii... Eummm lo mau? Nih.. "

Sisi menganggukan kepalanya pelan. Kini rasa senang galang sudah tidak bisa di sembunyikan lagi dari sisi

Tak berselang lama Nayla dan Tristan datang dan langsung mengecek keadaan sisi yang masih lemah

"Si, keadaan lo gimana? Udah baikan kan? " tanya Nayla nendekat ke arah sisi

"Udah.. "

Tristan mengambil tangan kanan sisi yang baru saja digigit oleh digo. "Udah dia kali lo digigit sama vampir, dua kali lagi lo digigit lo bakal jadi separuh vampir si.. "

"Gua harap, hal itu gak akan terjadi " jawab sisi

"Gue pulang dulu.. " ucap Tristan lalu melesat pergi dari pandangan sisi galang, dan Nayla

Sisi beranjak duduk dengan tatapan tajamnya. "Gue mau pergi"

"Sisi... Jangan.. " galang menahan tangan sisi agar sisi tidak pergi kemana mana lagi. Ia takut jika sisi akan bertemu dengan digo. "Gue gak mau lo kenapa napa"

"Lebih baik lo dengerin kata galang deh si, kita berdua gak mau lo kenapa napa. Karna kita sayang sama lo.. "

Namun sisi masih tetap pada pendiriannya ia ingin pergi entah kemana saat kembali hendak pergi galang langsung menahan nya lagi

WareWolf GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang