22. hampir di habisi

213 19 3
                                    

Typo bertebaran!

•••

Malam harinya mereka sedang asik asiknya menonton film romance

"Sisi gue jalan ya sama Tristan, dia ngajak gua jalan katanya ada yang mau dia omongin gitu" ucap nayla izin pada sisi

Sisi terdiam sejenak ia tak menjawab ucapan nayla sama sekali, galang menoleh ke arah nayla dengan senyuman yang mengembang

"Ya, boleh kok lo kalau mau jalan sama Tristan gue gak ngelarang. tapi, jaga diri lo baik baik oke" sahut galang menatap nayla

Nayla langsung tersenyum saat mendengar jawaban dari galang yang terdengar tulus

"Oke kalau lo bolehin sisi bolehin gak? " tanya nayla memastikan pada sisi

"Iya boleh jaga diri lo ya" sahut sisi dengan angguk kan kepalanya

Nayla langsung keluar rumah dan berjalan ke arah tempat yang di minta oleh Tristan untuk mendatangi nya

"Malam ini bulan purnama lang" ucap sisi tiba tiba, galang menatap sisi dengan tatapan yang sudah diartikan

"Lang gue pergi dulu ya, gue bosen dirumah nih" ucap sisi lalu berdiri saat hendak melangkah kan kakinya pergi galang memanggilnya

"Sisi tunggu, lo yakin lo bisa? Bahu lo kalau gue liat itu parah" tanya galang khawatir dengan sisi

"Cuman di depan sini doang kok, tenang aja keles gue bakalan gpp yaudah byee" sahut sisi melesat pergi meninggalkan galang seorang diri di rumah

•••

Di kursi depan rumah sisi melamun seraya memikirkan perkataan galang tadi siang

"Apa bener ya yang diomongin sama galang tadi" ucap sisi pelan dengan lamunan nya

"Gak mungkin gue mengorbankan nayla, gue harus gimana" ucapnya pelan

Tiba tiba terdengar lolongan serigala, sisi langsung melihat ke arah langit dan bulan purnama muncul

Sisi langsung berteriak seraya menggigit bibir bawahnya ia melesat pergi

•••

Nayla tersesat di hutan yang sepi, ia ketakutan saat mendengar lolongan serigala itu apalagi semenjak sisi menceritakan jika serigala bisa menghabisi manusia

"Aduh gue takut banget" ucap nayla memegangi lehernya yang merinding

Sisi datang dengan mata berkilat orange bahkan gigi taringnya terlihat, nayla panik dan langsung memundurkan langkahnya dan menabrak kan tubuhnya ke pohon

"Sisi lo mau apa? Lo gak mungkin nyakitin gue si" ucap nayla ketakutan saat melihat sisi seperti itu

Sisi mendekat dan memegang bahu nayla, secara tiba tiba sisi termundur beberapa langkah karna Tristan datang dan langsung mendorong sisi menjauh dri nayla

"Sisi, nayla itu sahabat lo! Lo gak boleh nyakitin dia" ucap Tristan menatap sisi dengan mata berkilat merah

Wajah sisi memerah urat urat muncul fi bagian wajah dan lehernya, ia bersiap menyerang Tristan

WareWolf GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang