34. Benci

110 11 0
                                    

Typo bertebaran!!

•••

Pagi pun tiba sisi terbangun di hutan tempat tadi malam terakhir is tak sadarkan diri ia memegangi kepalanya yang terasa sangat berat ia melihat tino, Vino, dan galang yang tak sadarkan diri

Sisi berusaha mengingat ngingat apa yang terjadi tadi malam namun ia tetap tak mengingat sedikit pun apa yang terjadi tadi malam

Sisi berjalan mendekati galang yang saat itu masih tak sadarkan diri sisi menahan rasa sakit di kepalanya

"Lang"

sisi menggoyang goyangkan tubuh galang berusaha menyadarkan nya. Tak berselang lama galang terbangun lalu menatap sekeliling

"Sisi lo.. " ucap galang lemah

"Kenapa kita disini? " tanya galang pelan bahkan hampir tak terdengar

"Gue juga gak tau, saat gue bangun tiba tiba gue udah ngeliat lo dan tino, vino disini entah apa yang terjadi tadi malam" jawab sisi

Galang pun bangkit mereka berdua memutuskan untuk kembali kerumah untuk membersihkan tubuh mereka seraya menunggu tristan untuk mengantarkan nayla

Saat itu galang dan sisi terlihat duduk di meja makan nya seraya memaksa nasi goreng olahan sisi baru ketiga kali nya galang merasakan masakan sisi dan rasanya akan selalu enak

"Enak si.. Kapan kapan lo masak lagi ya, dari pada nayla terus kasian dia" puji galang

"Iya iya, kalau gue gak males" sahut sisi mengangguk kan kepala nya seraya mengunyah makanan

Tiba tiba terdengar ketikan dari arah pintu utama saat itu galang hendak bangkit membuka kan pintu namun sisi menahan nya dan menyuruhnya untuk duduk saja disitu. Sisi pun berjalan ke arah pintu utama untuk membuka kan pintu

"Nayla, Tristan kalian kenapa keliatan kesel gitu? " tanya sisi dengan wajah yang kebingungan

"Sisi lo jagain nayla baik baik digo lagi gak stabil jangan sampai digo menemui nayla karna itu bisa sngat berbahaya" pesan Tristan pada sisi

Walaupun sisi sudah membuat agra sekarat tetapi tristan bisa memaafkan nya dan meneprcayai sisi untuk menjaga nayla sebaik mungkin

Sisi sempat mengernyitksn dahinya sebelum menjawab ucapan dari tristan. "Pasti, gue akan selalu ngejaga nayla dalam  kondisi apa pun"

Tristan mengangguk kan kepalanya percaya dengan sisi setalah itu ia langsung melesat pergi dari saja meninggalkan mereka berdua

"Nay, lo sekarang mandi dulu nanti setelah lo udah mandi dan segala macem lo cerita semuanya ke gue sama galang ya.. " ucap sisi dengan sangat lembut

Nayla mengangguk kan kepalanya pelan lalu berjalan ke arah kamar sisi tetapi sisi melupakan sesuatu hal, sisi luka untuk membereskan tali yang berada dj atas kasurnya

•••

"Dimans tristan? " tanya yasya menatap thea dan liora secara bergantian

"Baru saja dia pergi untuk mengantarkan nayla kerumah sisi" jawab thea dengan nada yang cukup santai

"Untuk apa?! " ucap yasya ketus sekaligus kesal semuanya campur aduk susah untuk menjelaskan isi hati nya saat ini apa lagi setelah sisi menyerang agra

WareWolf GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang