16. bimbang

201 24 0
                                    

Typo bertebaran

•••

Digo keluar kamar dengan santai lalu duduk di sofa

"Gue rasa kayaknya peperangan akan terjadi setelah bulan purnama merah itu terjadi" ucap digo kepada thea

Thea langsung menatap datar 
"Kenapa lo mikir kayak gitu? " tanya thea dengan nada yang santai

"Ya lo gak nyadar apa? Setiap setelah bulam purnama merah terjadi pasti akan ada yang namanya peperangan contohnya kayak 700 tahun yang lalu" sahut digo dengan mata berkilat merah

"Benar kata digo" ucap agra secara tiba-tiba membuat thea terkejut

"Dan dalam waktu beberapa hari lagi bulan purnama merah akan terjadi, hal itu akan menjadi mimpi buruk bagi bangsa vampir" sambung agra dengan mata berkilat hitam

Thea dan digo langsung menatap bingung ke Arah agra

"Maksud ayah mimpi buruk? " tanya thea kebingungan

"Karna bangsa serigala akan mendapatkan kekuatan yang sepuluh kali lipat lebih besar dari biasanya, dia akan memangsa manusia bahkan bisa saja merka memusnakan bangsa vampir" sahut agra membuat rahang digo mengeras

"Digo akan mencegah mereka sebelum pada akhirnya mereka menghabisi kita semua ayah! " ucap digo dengan nada yang meninggi

Thea langsung menatap ke arah nya dengan tatapan yang cukup tajam

"Lo mau mati digo! " bentak thea dengan mata berkilat merah

"Lebih baik gue mati dari pada gue harus jadi BUDAKNYA BANGSA SERIGALA! " sentak digo

•••

Sisi melemparkan bawah putih di samping rumahnya bahkan ia menggantung bawah putih di samping pintu agar vampir vampir tidak bisa masuk ke dalam rumahnya

"Nay gue sama galang pergi dulu yaa, jaga diri lo baik baik" pamit sisi

"Awas lo gak ngejaga diri lo baik baik, gue gigit loo" teriak galang dari kejauhan mereka berdua pun lansung melesat meninggal kan nayla seorang diri di rumahnya

Nayla hanya tertawa saat mendengar ancaman dari galang

•••

Saat di istana sisi langsung mengumpulkan kan pasukan kan nya dj hadapan nya

"Sebentar lagi bulan purnama merah akan tiba, jika kalian bisa habisi seluruh bangsa vampir yang mendekati wilayah kita" perintah sisi dengan mata berkilat orange

"Terus bagaimana dengan darah suci? Kapan ratu akan menghabisi pemilik darah suci itu? " tanya salah satu pasuk kan nya

Galang dan sisi saling bertatap tatapan satu sama lain, sisi bingung bagaimana menjawab ucapan serigala itu

"Kita akan menunggu waktu yang tepat entah sampai kapan itu" sahut galang

"kenapa menjadi seperti itu? Bukan kah ratu kembali ke kota hanya ingin membawa gadis pemilik darah suci itu kesini" ucap nya lagi

Sisi menghela nafasnya kasar mata sisi berkilat orange ia menatap tajam ke arahnya

"Bukan kah sudah pernah ku katakan jangan pernah mengikuti urusan ku, hal itu biar aku saja yang mengurusnya! " bentak sisi kesal

WareWolf GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang