20. khawatir

229 20 3
                                    

Typo bertebaran

•••

Paginya digo berjalan ke hutan untuk mencari ketenangan, saat itu digo Menyenderkan tubuhnya ke pohon

"Sisi sisi kenapa kita harus kayak gini? " ucap digo putus asa

"Digo"

Digo langsung menatap ke arah samping ia melihat angel yang sedang menatap nya dengan tulus, digo memalingkan wajahnya saat melihat angel

"Ngapain ke sini? " tanya digo dengan nada yang cukup ketus jika di dengar

''Kita kan mau bertunangan digo, jadi aku harus kesini karna aku disuruh oleh ayah untuk tinggal di rumah" sahut angel menatap digo

Tiba tiba digo melihat sisi, nayla, dan galang sebuah berjalan jalan tak jauh dari situ digo berlari menghampiri mereka

"Sisi tunggu" ucap digo menahan tangan sisi dan menatapnya tulus.

Sisi menatap digo datar seolah olah jangan mendekati dirinya lagi karna sudah ada angel, sisi melepaskan cekatan digo

"Aku gak mau jadi orang ketiga di hubungan kamu sama angel, angel pasti bisa gantiin aku" ucap sisi menjauh dari digo

Angel datang dan langsung menatap tajam sisi dengan mata berkilat merah gelap

"Ngapain lo dekt deket sama digo?! " tanya angel dengan nada yang cukup ketus membuat sisi kesal dengan sikapnya

"Gue gak ngedektin dia sama sekali ya! Dia yang ngedatengin gue" sahut sisi dengan nada yang membentak

"Tapi lo sengaja kan lewat sini supaya digo ngeliat lo dan berpaling! " bentak angel mendorong sisi tepat di bagian baju nya

"Akhhh" rintih sisi saat bahu nya di sentuh, galang langsung menghampiri sisi begitu juga nayla

"Sisi lo gpp? " tanya galang menatap sisi

Sisi terus memegangi bahunya yang terasa sangat sakit ia merintih

"Gitu aja kesakitan, yakin lo ratu serigala? " ledek angel dengan menatap sisi meremehkan

Galang langsung menatap angel dan digo dengan tatapan yang sangat tajam dengan mata berkilat orange

"LO GAK USAH NGEREMIHIN KAYAK GITU! sisi itu kuat dan lebih kuat dari lo angel" bentak galang dengan menunjuk angel

"Sisi kayak gini akibat tertembak oleh peluru yang khusus untuk menghabisi hewan buas tepat di bahunya! " bentak galang di hadapan angel, saat itu galang sudah sangat heran dengan kelakuan angel

Digo terkejut saat mendengar ucapan yang baru saja galang lontarkan

Sisi berdiri seraya memegangi bahunya yang masih terasa sakit ia berjalan mendekati angel dengan tatapan datarnya

"Si jangan"

Hanya itu lah kata kata yang terlontar dari nayla ia melarang sisi entah apa yang dia maksud

"Jangan bilang lo serigala tapi gak punya kekuatan apa apa ya? Kasian" tanya angel

Digo dan galang hanya bisa terdiam saat mendengar ledek kan angel untuk sisi saat itu, angel hendak menyentuh bahu sisi namun sisi langsung menangkis nya dengan kasar dan menatapnya tajam mata sisi berkilat orange

WareWolf GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang