31. pertengkaran

119 16 0
                                    

Typo bertebaran!

•••

Keesokan harinya galang menghampiri sisi yang saat itu sedang membaca buku di depan TV

"Si.. " panggil galang

Sisi langsung menoleh ke belakang seraya menatap galang yang saat itu sedang berdiri

"Kenapa? " tanya sisi

"Untuk hari ini gue kasih tau, jangan terlalu mancing emosi lo sendiri. Lo tau lah kenapa gue ngomong kayak gitu" jawab galang

Sontak sisi mengernyitkan dahinya kebingungan dengan jawaban dari galang

"Emang hari ini kenapa? Ada yang istimewa sampai sampai gue gak boleh emosi? " sisi masih belum bisa mencerna semuanya dengan baik

Galang sedikit membungkuk kan tubuh Nya lalu mengepit kedua pipi sisi dengan tangan nya

"Ya pokoknya jangan! "

"Lepas, sakitt"

Sisi melepaskan kedua tangan galang dari wajah nya. "Sakit tau gak sih! Ini aja lo udah bikin gue kesel"

Galang hanya menyengir saat mendengar omelan dari sisi

"Ya maaf"

"Gak bisa gue maafin, lo udah sering banget kayak gitu! " jawab sisi ketus

"Yeee jahat banget lo sama gue.. " ucap galang

Tiba tiba terdengar suara ketikan dari arah pintu luar sontak galang dan sisi langsung menoleh secara bersamaan ke arah pintu

"Gue aja yang buka, lo tunggu sini" ucap galang

Galang pun melangkah kan kakinya ke arah pintu dan membukanya saat membuka ia melihat thea

"Thea, lo ngapain kesini? " tanya galang  menatap thea kebingungan

"Jangan pernah biarin sisi bertemu dengan digo, kalau lo gak mau sisi kenapa napa" jawab thea memperingati galang

"Hah? Maksud lo apa? Gue gak ngerti" ucap galang

"Jangan, lo jaga aja sisi terus jangan sampai dia keluar rumah sendirian karna akan bahaya" sekali lagi thea memperingatkan galang

Thea melesat meninggalkan galang yang saat itu sedikit kebingungan dengan perkataan thea barusan

"Maksud thea apa? "

Setelah memikirkan hal itu ia memutuskan untuk kembali ke ruang tamu

•••

Di ruang tamu keluarga agra sedang berkumpul begitu juga dengan angel

"Mungkin malam ini akan terjadi bulan purnama merah" ucap Tristan seraya menatap digo dan liora bergantian

"Gue harus ngambil darah suci sekarang juga! Sebelum bangsa serigala mengambilnya" bentak digo lalu hendak melesat namun Tristan menahan nya

"Lo jangan gegabah digo! Sama aja lo nyari mati kalau misalnya nyari gara gara sama bangsa serigala sekarang! " bentak Tristan seraya menunjuk digo

"memang nya mereka mampu melawan gue? " tanya digo dengan wajah tengilnya

Sontak Tristan dan liora terdiam sejenak saat mendengar pertanyaan digo yang membuat mereka berdua kesal

WareWolf GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang