🔞🍑KUPU-KUPU🍑🔞

B^b-3 √Beautiful Butterfly

Hari Jum'at ini Hanna bangun kesiangan karena blow job semalam, tentu saja dengan bayaran yang besar. So, selama Hanna berkarir di dunia hiburan malam, dia mengatur jadwal dan pelanggan sendiri.

Hanna tipikal orang yang pemilih soal pelanggan dan lagi, dia akan selalu menggunakan topeng setengah wajah saat bekerja. Itu adalah perjanjian utama si Ratu Kupu, panggilannya di dunia gelap yang sudah terkenal di kalangan orang-orang besar.

Hanna segera beranjak dari tempat tidur, bersiap untuk pekerjaan barunya yang seminggu lalu disepakati dengan seorang wanita di club' baru.

"How much?"  tanya Hanna menantang.

"1,5 Milyar bayar di muka, bagaimana?" tawar wanita itu sembari ikut duduk di samping Hanna.

"Kerja sama apa yang ingin Anda buat dengan saya?" tanya Hanna.

"Cukup mudah, goda saja kakak saya. Dia sangat bersedih akhir-akhir ini karena kepergian ibu, ditambah lagi kehilangan pacarnya beberapa tahun silam. Saya ingin kamu menemani dia selama 3 bulan saja, setidaknya sampai membuktikan kalau dia tidak menyedihkan dan impoten."

"Banyak orang yang dengan sengaja menyebar berita kalau kakak saya impoten, alhasil nama baik keluarga kami tercemar. Entah itu gosip soal kesialan, guna-guna, dan lainnya. Oleh karena itu saya minta tolong untuk menemani dia selama 3 bulan saja," tutur wanita itu menjelaskan panjang lebar.

Hanna mencerna setiap kalimat yang keluar dari wanita itu dengan baik, dia menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Baik, saya bersedia."

"Really? Uh thanks! Kamu adalah hadiah yang terbaik!" ujarnya semangat. "Oke, sekarang kita bicara informal saja ya, Kaka Ipar!"

Malam itu Hanna menyepakati semua yang dikatakan oleh Kay, wanita yang menyebutnya Kaka Ipar.

Hanna bersiap dengan setelan Brown suit yang dilengkapi rok pendek, rambutnya dia urai tanpa dipasang embel-embel apapun. Kali ini dia akan menjadi gadis penurut untuk Tuannya.

"Ini foto kakakku, tampan 'kan? Usianya 27 tahun, dia tipikal orang yang tidak suka dengan perempuan yang terlalu ganas dan agresif di awal perkenalan. Jadi, biarkan untuk beberapa waktu dia menerimamu. Cukup jadi gadis penurut dan goda dia tipis-tipis saja, kemungkinan dibeberapa situasi kamu boleh bermain agresif."

Begitulah wejangan dari Kay, Hanna harus jadi gadis penurut yang akan selalu ada di samping Tuannya.

Berbekal mobil mewah berwarna putih, Hanna menuju ke alamat kantor milik tuan barunya. Sesuai dengan arahan Kay, Hanna harus menemui pria itu di sana secara langsung.

30 menit dengan kecepatan tinggi, akhirnya Hanna sampai di depan sebuah gedung kantor 7 lantai. Kantor yang cukup besar dan mewah.

Kantor ini milik ZH grup, salah satu perusahaan terbesar di kota. Perusahaan ZH grup bergerak di bidang modeling, Clothes, shoes and bags, juga berbagai macam jenis fashion lainnya.

Dan sekarang Hanna berada di kantor pusatnya.

Gadis itu berjalan melewati lobi menuju resepsionis dengan anggun, banyak mata yang melihat Hanna lekat tanpa berkedip sedikitpun. Dia menjadi pusat perhatian yang terlihat intens.

💋💋💋

"Apa katamu?! Ayolah Kay, kakak banyak kerjaan, jangan macam-macam!" ujar seorang pria di ruang kerja, dia sedang berbicara ditelpon dengan adik semata wayangnya.

"Ka, aku mengirim hadiah spesial ini bukan sembarang loh! Ini yang terbaik dan terspesial! Kaka harus lihat dulu!"

"Astaga! Jalang seperti apa lagi yang kamu kirim kemari?!" geramnya sambil menggebrak meja kerja, pasalnya sudah beberapa kali adiknya itu mengirim wanita bayaran yang notabenenya adalah kupu-kupu malam untuk menemaninya.

"Ini spesial, kakak harus lihat dulu pokonya!"

"Tuan Lian, permisi," ujar sekretaris kantor mengetuk pintu yang memang terbuka lebar.

"Iya, ada apa?" tanya Lian mengalihkan percakapannya kepada sang sekretaris.

"Ada yang ingin bertemu dengan Anda, katanya hadiah dari Nona Kay," ucap sekretaris yang bernama Sheerin itu dengan sedikit kebingungan.

"Suruh dia pergi," kata Lian tegas. "Dan kau, jangan macam-macam lagi!" Lian beralih ke ponselnya untuk memperingati sang adik.

"Aku menyayangimu Ka, lihatlah dulu. Siapa tahu kamu berubah pikiran, bye!"

Panggilan langsung diakhiri dari seberang.

Lian mengusap wajahnya kasar, bagaimana bisa Tuhan memberikannya adik seperti ini? Adik yang mendukung kakaknya memilki pacar seorang jalang? Bahkan dicarikan secara langsung?

"Kay ini, benar-benar," sungut Lian sambil memijit pelipisnya. Beban di kepalanya semakin banyak setelah pekerjaan yang menumpuk sepanjang Minggu, apalagi selama 2 Minggu ini Lian tidak dapat cuti. Weekend pun dia tetap bekerja karena banyak sekali masalah di kantor yang harus terselesaikan.

"Tuan Lian, maaf. Nona yang di depan tidak mau pergi, dia tetap bersikeras mau bertemu dengan Tuan," ujar Sheerin di ambang pintu.

Lian melirik sebentar sambil menghela napas panjang, baru saja dia akan angkat bicara, seorang wanita datang dan berdiri di samping Sheerin dengan anggunnya.

Lian melihat wanita itu dengan pupil membesar, wanita cantik dihadapannya sedang tersenyum kecil.

"Selamat pagi, Tuan," kata wanita itu yang tak lain dan tak bukan adalah Hanna. Dia melirik jam sekilas sebelum akhirnya menyapa, jam di tangannya menunjukkan pukul 10.00. Masih terbilang pagi bukan?

Lian masih terdiam tak bergeming, dia menatap lekat Hanna dari atas sampai bawah. Terlihat sangat elegan, manis dan mempesona.

"Kalau begitu saya tinggal dulu, Tuan, Nona, permisi," ujar Sheerin undur diri dari kecanggungan.

"Terima kasih, Sekretaris Sheerin," kata Hanna ramah.

"Terima kasih kembali, Nona."

Sheerin pun pergi sambil menutup pintu kantor Lian serapat mungkin, membiarkan dua sejoli itu berdua dalam diam.

"Halo, Tuan. Saya Hanna, Anda boleh memanggil saya sesukanya. Saya akan menemani Anda selama 3 bulan ke depan ...."

🍑🍑🍑

Jangan lupa tinggalin uang parkir guys, tinggalkan vote dan comen Yo supaya author rajin up. Gratis ko!

And ini cerita suka-suka, kalo ada yang gak suka gak jadi masalah. Bye!

🔞Diusahain tiap hari UP🔞
Buat yang gak suka, boleh skip.