B^b-7 √NOT EAsy

16K 102 0
                                    

Pagi ini Hanna bangun dengan mood yang kurang baik, semalam dia ditinggalkan begitu saja oleh Lian, padahal sebelumnya dia tidak pernah ditolak oleh klien sekalipun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Hanna bangun dengan mood yang kurang baik, semalam dia ditinggalkan begitu saja oleh Lian, padahal sebelumnya dia tidak pernah ditolak oleh klien sekalipun. Membujuk Lian, sama halnya menyuruh sapi makan daging. Tidak mudah!

Tapi tentu saja hal itu tidak membuat Hanna menyerah, dia kini bahkan sudah bersiap ikut ke kantornya Lian. Karena katanya hari ini pria itu masih ada pekerjaan, meskipun sekarang ADALAH hari Sabtu.

"Astaga, Hanna. Kenapa pakai pakaian seperti itu?" tanya Lian yang baru saja turun ke lantai bawah karena kamarnya ada di atas.

Pagi-pagi seperti ini dia sudah melihat Hanna sedang duduk dengan secangkir susu di ruang tv, sedangkan pembantu rumah Lian sedari tadi hanya tersenyum canggung di dapur, dia sedang menyiapkan sarapan.

"Kenapa? Cantik kan?" tanya Hanna dengan kedipan nakal.

"Ganti pake baju yang biasa aja, Hanna. Jangan seperti ini," kata Lian tak setuju. "Kalau tidak ganti, jangan ikut saya ke kantor."

"Ih, iya-iya, saya ganti," jawab Hanna langsung melenggang pergi ke kamar.

Beberapa saat kemudian dia kembali lagi ke ruang tv, namun lagi-lagi membuat Lian dan pembantu tercengang.

Lian yang melihat penampilan Hanna pun langsung menghampiri gadis berumur 23 tahun itu, menghalangi tubuhnya agar tidak terlihat oleh pembantu rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lian yang melihat penampilan Hanna pun langsung menghampiri gadis berumur 23 tahun itu, menghalangi tubuhnya agar tidak terlihat oleh pembantu rumah.

"Kamu itu kenapa sih?" kesal Lian membuat Hanna mengerutkan keningnya.

"Kenapa apa? Ini udah pakaian biasa, Tuan." Hanna merenggut, dia menyentuh dada bidang Lian dengan tangan kanannya.

"Cepat ganti pakaian kamu ini, ganti dengan yang normal-normal saja. Untuk pergi ke kantor!"

"Ya sudah, gendong!" pinta Hanna sambil naik ke atas sofa, membuat Lian dengan jelas melihat penampilan Hanna sekarang.

"Hanna, jangan macam-macam. Ayo turun, gak malu apa di sini ada saya, ada bibi juga," ujar Lian menarik tangan Hanna agar turun ke bawah.

"Saya cuman malu kalau ada bibi, bukan Tuan," kata Hanna merundukkan badannya, dia mulai memeluk leher Lian yang berada di bawah.

"Gendong!" kata Hanna sambil melompat pelan untuk di gendong pria itu.

🔞🍑KUPU-KUPU🍑🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang