Bab 30

3.5K 395 4
                                    

**✿❀ ❀✿**






  Meskipun kamu tidak mengucapkan sepatah kata pun saat tampil bersama orang lain, kamu hanya akan menjadi latar belakang.

  Pada akhirnya, hal itu juga bisa berkembang menjadi interpretasi jahat dari fans lawan bingkai demi bingkai, dan kemudian semua orang akan memarahinya hingga berdarah-darah.

  Sebelumnya, dia tidak mengerti mengapa tidak ada seorang pun yang mempercayainya bahkan setelah dia menjelaskannya. Sebaliknya, semakin dia menjelaskan, semakin dia memperkuat kesan bahwa dia jahat dan cemburu di benak semua orang.

  Belakangan, dia menyadari bahwa di bawah pengaruh plot tersebut, Shen Huaixi adalah satu-satunya kebenaran mutlak di dunia.

  Apa yang kamu katakan tidak penting.

  Di atas panggung, Shen Huaixi yang memiliki kemampuan menyanyi buruk tidak terlihat bersalah karena kemampuannya tidak sebaik tiga lainnya.

  Sebaliknya, ia dengan percaya diri memberikan undangan kepada seluruh pemain, "Saya berharap semua pemain yang mumpuni bisa datang ke tim saya nanti!"

  Su Xingyao tidak mendengarkan dengan serius pembicaraan Shen Huaixi.

  Meskipun tidak ada cara untuk menghindari rekaman pertunjukan di panggung yang sama, dia tidak ingin terlalu banyak menonton penampilan munafik pihak lain.

  Saat perhatiannya teralihkan, matanya tertuju pada sampul boneka kucing.

  Melihat cakar kucingnya, bayangan coral muncul di benaknya.

  Lalu dia teringat adegan bermain-main dengan Luori.

  Kemudian......

  Lalu ada wajah Lu Jiuxu.

  Su Xingyao memikirkan ponsel yang baru saja diambil oleh staf.

  Ada foto Luori dan coral yang diambil Lu Jiuxu untuknya.

  Setelah mengingat gambaran itu di benaknya, sebuah ide tiba-tiba muncul di benak Su Xingyao.

  Seperti apa Lu Jiuxu saat memotret kucing dan anjing?

  Ahhhhhhhh! !

  Saat Su Xingyao memikirkan hal ini, jeritan tajam mengganggu kemajuannya yang terganggu.

  Saat ini, sebuah nama datang dari segala arah secara bersamaan.

  "Fu Qingyan!!!"

  "Astaga... mentor super sebenarnya adalah Fu Qingyan!"

  Mendengar nama itu, Su Xingyao mengangkat kepalanya dan melihat ke arah panggung, Fu Qingyan sudah berdiri di atasnya pada suatu saat.

  Berbeda dengan saat dia bertemu di luar tadi, pihak lain mengganti pakaiannya dan membuat penampilan baru.

  Dengan rambut disisir ke belakang, ia secara khusus mengenakan kacamata tanpa lensa, dan mengancingkan kemejanya ke atas, memberinya kesan elegan dan asketisme.

[Bl End]Ribuan orang ini menganggapku tidak pantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang