[Bl End]Ribuan orang ini menganggapku tidak pantas

Bab 111

*＊✿❀　❀✿＊*

　　Dia tidak tahu apakah gerakan Lu Jiuxu terlalu lembut, dia merasa seolah-olah tempat lewatnya kapas disikat dengan lembut dengan bulu.

　　Perasaan itu sangat halus.

　　Bahkan melalui kulit yang diolesi, penyakit ini menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya.

　　"Oh tidak..." Su Xingyao berkata dengan lembut, "Ada pemadaman listrik selama perekaman pertunjukan hari ini."

　　Lu Jiuxu memperhatikan guncangan di bahu Su Xingyao dan berhenti menggerakkan tangannya.

　　"Apakah itu menyakitkan?"

　　"Tidak sakit..." Su Xingyao menjelaskan kepada pihak lain dengan malu-malu, "Sebenarnya cukup nyaman, tapi sedikit gatal."

　　“Bukannya lukanya gatal, hanya saja… aku sendiri sedikit geli.”

　　Lu Jiuxu tidak langsung menjawab, tetapi mengambil plester baru dan memasangnya.

　　"Kalau begitu biarkan aku menerapkannya lebih cepat."

　　"OKE."

　　Su Xingyao merasa pihak lain hampir menerapkannya, jadi dia menggulung pakaiannya.

　　Tapi tangannya berada di belakang punggung dan tidak bisa bergerak dengan mudah.

　　Setelah Lu Jiuxu selesai mengaplikasikan pinggang bagian bawah, dia membantunya, meraih ujung bajunya, dan mengangkatnya sedikit demi sedikit.

　　Dalam waktu kurang dari dua detik, punggung kurus dan indah Su Xingyao hampir seluruhnya terlihat oleh Lu Jiuxu.

　　Sungguh sosok yang sangat cantik dan sempurna.

　　Tidak terlalu halus, namun garis-garisnya sangat anggun.

　　Namun kekurangannya hanya pada bekas luka di tulang kupu-kupu.

　　Mata Lu Jiuxu tertuju pada bekas luka ini dan menatapnya lama sekali.

　　Melihat Lu Jiuxu tidak bergerak, Su Xingyao teringat ada luka di punggungnya yang tergores oleh pakaian boneka itu, jadi dia membuka botol yodium dan menyerahkannya kepada Lu Jiuxu.

　　"Apakah masih ada goresan di punggungku? Apakah ada koreng? Tolong bantu aku mengaplikasikannya juga."

　　Lu Jiuxu bersenandung sedikit, mengganti kapas, dan mengolesi lukanya dengan povidone yodium.

　　Tapi matanya masih tertuju pada bekas luka itu.

　　Tatapannya begitu kuat sehingga bahkan dengan punggung Su Xingyao menghadapnya, dia bisa merasakan ke mana orang lain sedang menatap.

　　Dia dapat berbicara dengan No. 77 tentang cederanya dengan santai, tetapi pada saat ini dia tidak ingin Lu Jiuxu melihatnya.

　　Tepat ketika dia ingin bertanya kepada pihak lain apakah dia sudah selesai mengoleskan obatnya, dia menemukan bahwa Lu Jiuxu telah dengan lembut menyentuh kulit di sana dengan kapas.