[Bl End]Ribuan orang ini menganggapku tidak pantas

Bab 62

*＊✿❀　❀✿＊*

　　...

　　Su Xingyao terdiam.

　　Tiga hadiah akhir berturut-turut.

　　Hari ini sebenarnya bukan hari yang baik untuk menggambar lotre.

　　"Apa yang kamu lakukan?"

　　Tepat ketika Su Xingyao ragu apakah dia harus mencuci tangannya untuk menghilangkan kesialan, Lu Jiuxu, yang telah menyimpan pakaian boneka itu, berjalan di belakangnya.

　　Seolah melihat penyelamat, Su Xingyao dengan cepat menaruh harapannya pada Lu Jiuxu.

　　"Tuan Lu, masih ada dua kali lagi, jadi kamu bisa mengundi."

　　Setelah mengatakan itu, dia mengambil sebungkus tisu dan melambaikannya ke Lu Jiuxu, lalu mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Aku bernasib buruk."

　　Setelah memakai topeng, mata Su Xingyao menjadi sangat cerah.

　　Lu Jiuxu menunduk dan melihat alisnya yang sedikit dirajut, merasa bahwa dia terlihat sangat manis seperti ini.

　　Dia tidak mengatakan apa-apa, dan setelah mendengarkan instruksi Su Xingyao, dia mengulurkan tangan dan menyentuh dua lembar kertas.

　　Su Xingyao, yang sedang menatap Lu Jiuxu, melihat dua kemacetan sekaligus dan menemukan bahwa metode menggambar lawannya sangat kasar!

　　Berbeda dengan nya yang berjuang dalam waktu yang lama.

　　Masih hadiah terakhir!

　　Melihat Su Xingyao menatap tangannya, Lu Jiuxu menyerahkan kertas yang macet itu kepadanya.

　　"Buka dan lihat."

　　Selama undian, orang selalu merasa sedikit tidak sabar untuk mengetahui jawabannya.

　　Tidak terkecuali Su Xingyao.

　　Walaupun dia sedikit bingung apakah masih akan sial setelah melewati tangan nya sendiri.

　　Namun karena mengira akan berbeda jika ditarik oleh Lu Jiuxu, ia segera mengambil kartu tersebut dari tangan lawan, menundukkan kepalanya dan dengan hati-hati merobek potongan pertama.

　　Su Xingyao pertama kali membuka sudut dan menemukan bahwa yang muncul adalah karakter kecil.

　　Merasa energik, dia dengan cepat mengerahkan kekuatannya.

　　Boneka kecil!

　　Melihat lima kata di atas, mata Su Xingyao langsung berbinar.

　　Meski menjadi juara ketiga, setelah tiga bungkus tisu berturut-turut, dia sudah puas dengan boneka kecil tak terduga ini.

　　"Tuan Lu, boneka kecil!"

　　Su Xingyao dengan senang hati mengangkat karton di tangannya dan menyerahkannya kepada staf.