Bab 59

2.4K 327 10
                                    

**✿❀ ❀✿**





  Tetapi jika Su Xingyao mengucapkan empat kata ini dengan tenang, efeknya akan lebih meyakinkan daripada sepuluh tanda seru.

  Menemukan bahwa bagian tersulit diselesaikan dengan begitu mudah, semua orang akhirnya membuka alis mereka dan merasa sedikit senang melihat terangnya hari.

  Tapi Sheng Yan menuangkan air dingin ke semua orang saat ini.

  "Saat aki menemukan lagu ini tadi malam, aku merasa mengaransemen ulang di beberapa tempat sebenarnya cukup cocok untuk tim kita."

  Setelah mengatakan itu, dia tersenyum tak berdaya, "Tapi ada masalah besar saat ini."

  Para pemain memandangnya dengan rasa ingin tahu.

  "Apa masalahnya?"

  Sheng Yan tanpa daya merentangkan tangannya.

  "Kita belum memiliki hak cipta atas lagu ini."

  Penyanyi lagu ini bernama Lance, dia adalah penyanyi asing yang sangat baru dan unik tahun ini, lagu-lagunya sangat baru dan mudah berubah, dan dia suka memadukan banyak elemen di setiap lagu.

  Namun meskipun lagu-lagunya mengandung banyak unsur, masing-masing lagunya harmonis dan menyatu, tanpa ada rasa fragmentasi atau disonansi.

  Karena itu, lagu-lagunya belum dikenal luas di Tiongkok.

  Namun di luar negeri, pihak lain telah menarik banyak perhatian segera setelah debutnya.

  Namun, meski penyanyi ini terkenal, namun ia sangat misterius.

  Tim Sheng Yan mencoba banyak kontak semalaman, tetapi mereka tidak dapat menemukan informasi kontak pihak lain.

  "Lagu-lagu Lance memerlukan izinnya sendiri sebelum dapat digunakan, dan dia sangat sulit untuk dihubungi."

  Sheng Yan menyelesaikan kalimat ini dengan susah payah, dan kemudian berkata, "Ini juga alasan mengapa aku tidak segera memberitahukan lagu ini kepada semua orang."

  Mereka takut kegembiraan semua orang akan sia-sia.

  Jelas mereka baru saja menerima fajar kecil, tetapi tiba-tiba ada sambaran petir lagi yang tiba-tiba.

  Cahaya yang akhirnya menyala di mata para pemain kembali padam.

  Setiap orang yang terkena pukulan menundukkan kepala.

  "Mengapa kita sangat tidak beruntung setiap saat..."

  Menghela nafas.

  Su Xingyao, yang berdiri diam di tepi, memandangi kerumunan yang mengerutkan kening dan dengan lembut mengangkat sarung tangan kaki kucingnya.

  "Yah... mungkin aku bisa mencoba menghubungi Lance."

  Setelah Su Xingyao mengucapkan kata-kata ini, ruangan langsung menjadi sunyi, dan mata semua orang tertuju padanya.

[Bl End]Ribuan orang ini menganggapku tidak pantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang