Bab 135

2.1K 256 19
                                    

**✿❀ ❀✿**

  Fu Qingyan dan Qin Mingchuan tiba-tiba datang menanyakan masalah ini kepadanya. Meskipun Bun Yang tidak tahu alasannya, dia tahu itu penting dari reaksinya, jadi dia bangkit dan memerankan adegan itu untuk mereka.

  Dia berlari langsung dari pintu dan jatuh ke tanah, "Bukankah aku pingsan setelah kehabisan? Lalu aku bangun sekali."

  Bun Yang membuka matanya dengan lemah dan menunjuk ke sisi kanannya, "Lalu aku melihatmu dan Shen Huaixi berbaring berdampingan di dekat jendela."

  “Kemudian, saat aku bangun dari rumah sakit, semua orang bilang dia menyelamatkanmu.”

  "Saat aku membuka mataku, aku melihat kalian berdua berbaring bersama, jadi tentu saja aku berpikir dia pasti membawamu keluar."

  Setelah Fu Qingyan mendengar kata-kata Bun Yang, dia mengepalkan tangannya.

  Dia menahan amarahnya dan hampir mengertakkan gigi dan bertanya pada Bunyan, "Dengan kata lain, kamu sama sekali tidak melihat dia menyelamatkanku dari api?"

  Bunyan mengangguk dengan sangat yakin, tapi juga merasa sedikit sedih.

  "Aku pingsan saat itu, gr! Aku baru saja membuka mata seperti itu!"

  Terjadi ledakan.

  Sesuatu tiba-tiba runtuh di dunia Fu Qingyan.

  Dia sangat percaya pada fakta selama bertahun-tahun...

  Hasilnya ternyata sangat konyol!

  Tidak melihatnya dengan matanya sendiri!

  Bun Yang tidak benar-benar melihat Shen Huaixi menyelamatkannya dengan matanya sendiri! !

  “Lalu kenapa kamu berkata begitu percaya diri saat itu!”

  Setelah melampiaskan amarahnya, urat tangan Fu Qingyan yang mengepal keluar, napasnya seolah tersedot dalam sekejap, dan matanya merah karena marah.

  Fu Qingyan tidak tahu bagaimana dia meninggalkan kamar pribadi itu.

  Ketika dia sadar kembali, dia duduk di taksi dengan putus asa dan menemukan nomor telepon Su Xingyao.

  Fu Qingyan merasa dia sangat bodoh.

  Enam tahun penuh telah berlalu.

  Baru hari ini dia akhirnya berpikir bahwa dia harus bertanya kepada Su Xingyao secara pribadi.

  Setelah menekan nomor familiar namun asing dengan jari gemetar.

  Jantungnya sepertinya sudah lupa berdetak saat ini.

  Fu Qingyan menatap antarmuka telepon dengan cermat dan menunggu dengan tenang.

  Setelah kosong selama beberapa detik, perintah sistem berbunyi sebagai respons terhadap panggilan yang dia lakukan.

  ——Nomor yang Anda tuju tidak tersedia.

[Bl End]Ribuan orang ini menganggapku tidak pantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang