[Bl End]Ribuan orang ini menganggapku tidak pantas

Bab 108

＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚　˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊

　　Song Yingming menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Tidak, bukankah kamu melakukan backflip terakhir kali? Kali ini penggemarmu berharap kamu bisa melakukan akrobatik dengan BGM."

　　Pemain jungkir balik:…

　　Yang lain menyombongkan diri: Hahahahahahahahahahaha

　　Melihat masih ada orang yang begitu sengsara, para kontestan lain langsung merasa proyeknya bisa diterima.

　　Su Xingyao di antara kerumunan melihat backflipper melakukan dua backflip lagi dengan sangat antusias sehingga dia juga tertawa tidak ramah.

　　Namun detik berikutnya, setelah melihat lagunya dan isi kartunya, dia tidak bisa tertawa lagi.

　　Lagu yang dipilih netizen untuknya sebenarnya tidak terlalu keterlaluan, itu hanya lagu yang sangat kawaii yang dinyanyikan oleh seorang gadis yang sangat kawaii.

　　Namun isi di balik kartu itu membuatnya tidak bisa berkata-kata.

　　Hanya ada dua kata yang tertulis di sana.

　　Suara palsu.

　　Su Xingyao, yang masih menertawakan orang lain beberapa saat yang lalu, kini merasakan matanya menjadi gelap.

　　Suara palsu?

　　Seberapa palsu?

　　Ini benar-benar apa yang dapat dipikirkan oleh para penggemarnya...

　　*

　　Sesi ini awalnya dimaksudkan untuk melucu, dan tim program tidak terlalu menuntut mereka, mereka hanya meminta mereka untuk kembali dan bersiap untuk rekaman lagi besok.

　　Setelah para kontestan selesai mengambil lagunya masing-masing, wawancara kelompok hari ini selesai.

　　Namun untuk memperkaya materi, tim program berencana merekam adegan semua orang berkumpul, jadi semua orang pergi ke restoran di lantai paling atas gedung.

　　Meja makan panjang sudah diisi dengan berbagai bahan, dan tim program menyediakan makan malam mewah untuk semua orang.

　　Su Xingyao dan No. 77 duduk di sudut.

　　Karena terlalu banyak orang, beberapa pemain dan instruktur belum datang, dan pemain yang datang lebih dulu tidak terburu-buru untuk makan.

　　Sambil menunggu, Su Xingyao mengobrol dengan No.77.

　　Akibatnya, sebelum dia sempat mengucapkan beberapa patah kata, matanya tiba-tiba menjadi gelap.

　　Segera terdengar berbagai suara di sekitar.

　　“Mengapa listrik padam?”

　　"Apa yang sedang terjadi?"

　　Situasi tiba-tiba yang tidak terduga menyebabkan kekacauan di tempat kejadian.