6. Keluarga Findrex

90 61 6
                                    

Keluarga Findrex adalah keluarga terkaya nomor satu dalam berdagang, penjualan tingkat profesional dalam senjata api buatan, serta senjata tajam yang di asah dalam level tinggi. Mempunyai banyak pelayan serta pekerja dalam bidang mengelola perdagangan keluarga Findrex. Mungkin sekitaran itulah kelebihannya, banyak orang dari kalangan bangsawan yang kagum pada buatan mereka yang terakreditasi A+. Tetapi seperti biasa setiap kelebihan pasti punya kelemahan yang tersembunyi, yakan?.

Keluarga Reva Findrex dan istrinya Athena Findrex mengalami kendala dalam membuat senjata api, di karenakan bahan baku dan bahan pangan lainnya kurang stabil akibat kebakaran yang menyebabkan gudang senjatanya hancur dan hangus. Maka dari itu mereka mencari solusi demi kebaikan perdagangan mereka yang hampir berantakan, dengan mengikuti lelang penjualan seorang gadis.

Reva Findrex berpikir dengan membeli seorang gadis dapat membuatnya menukarkan transaksi baru serta keuntungan demi memperbaiki kondisi ekonomi dan demi meningkatkan kualitas dari produknya. Dengan cara menggunakan aliansi pada bangsawan yang ia targetkan. Athena juga berpikir sedemikian, karena ia hanya mempunyai seorang putra yaitu, Avier, Nelgus, Deo, dan Mark.

Baru beberapa hari Xia tinggal disini, ia sudah membuat rumah terlihat bersih dan rapi. Setiap ruangan dan kamar sudah ia bersihkan dengan sapu, debu-debu sudah di sekanya, dan ia menata rapi letak perabotan yang ada di sana. Sangat rajin:)

"Xia, kata ayah bersihkan gudang senjata!" suara Deo terdengar lantang tapi lesu.

"Baik, Kak Deo!" jawab Xia dengan jelas.

Sesudah Deo berkata, Xia bergegas menuju gudang sambil membawa alat pembersih yang sudah ia siapkan.

Uhuk uhuk uhuk... (batuk)

"Kenapa kotor sekali," ujar Xia yang phobia pada debu.

Di pagi yang cerah itu, sinar matahari menembus jendela gudang dengan gemerlap yang hampir menghipnotis. Dengan hiperbola yang menggambarkan kejernihan sinar matahari, cahaya matahari menyapu masuk ke dalam ruangan seperti kilatan emas yang memancar dari pusat kejayaan.

Xia, seperti biasa, memulai dengan semangat penuh untuk membersihkan gudang senjatanya. Dengan sapu yang ia pegang, ia tidak hanya menyapu lantai, tetapi seolah-olah ia mengusir segala debu dan kotoran dengan kekuatan sambaran petir, sapuannya menyapu habis segala jejak kekacauan seperti badai yang melanda, meninggalkan keharmonisan di belakangnya.

Setelah menyapu, ia mengambil pel dengan gerakan yang begitu lincah dan gesit sehingga pel itu seperti menyayat udara dengan kemewahannya, air yang dikeluarkan pel itu menyapu lantai dengan lembut, seolah-olah menyanyikan lagu pembersihan yang menenangkan jiwa.

Kemudian, dengan kain yang dipegangnya, Xia mengelap setiap sudut senjata dengan ketelitian seolah-olah setiap debu adalah harta karun yang harus diselamatkan. Tangannya bergerak seperti penari balet yang mempesona, mengelap setiap permukaan dengan keanggunan yang tak tertandingi.

Saat ia menyelesaikan setiap tugasnya, rumahnya berkilauan bersih dengan kemegahan yang hampir menandingi istana, Rumah dan gudang bersinar seperti permata yang dipoles dengan sempurna, memancarkan keindahan yang mempesona kepada siapa pun yang melihatnya.

Dengan setiap aksi membersihkannya, Xia tidak hanya membersihkan rumah tapi juga gudang senjata, seakan ia juga menciptakan sebuah karya seni yang memukau, memikat hati siapa pun yang melihatnya.

"Akhirnya ... selesai," senyum Xia dengan bangga.

~

Di taman Keluarga Findrex

Terdapat ibu Athena dan Xia yang sedang berdiri sembari berhadapan dan saling menatap.

"Xia, ibu akan membuat tubuh mu menjadi langsing seperti bidadari," ucap ibu Athena antusias

A XIA FIGHTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang