24. Hanya Diam tanpa Peduli

40 18 0
                                    

"Sakit sekali rasanya ketika kamu sudah melakukan yang terbaik, tapi ternyata masih tidak cukup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sakit sekali rasanya ketika kamu sudah melakukan yang terbaik, tapi ternyata masih tidak cukup."

-xia-

Penyiksaan bertubi-tubi tanpa henti. Kini hanya penderitaan yang di terima dengan telapak tangan terbuka lebar. Lucu sekali bagi yang merasakan. Tidak ada kah pembalasan dari itu semua?

Sejak awal Xia memang sudah di takdirkan dengan kehidupan yang penuh kesengsaraan. Jika di pikir-pikir apa salah dirinya harus menerima ini semua. Perlakuan buruk pada dirinya telah menyiksa batin dan fisik.

Pada dasarnya Negeri ini lah yang salah, salah peraturan dan penindasan tanpa keadilan yang menyeluruh. Tidak ada yang mengetahui kehidupan setiap manusia.

Dan kesalahan Xia adalah dia yang tidak mampu melawan karena kelemahan hati tulusnya. Dia adalah sosok wanita bangsawan yang di cari oleh penguasa untuk menduduki tahta tertinggi. Apakah itu?

Karena pada dasarnya manusia mencintai kekuasaan dari pada kehidupan. Para manusia yang punya kekuasaan akan tergila-gila pada harta, hingga mengambil kesempatan untuk membantu penguasa lebih tinggi mendapatkan tahta dengan cara memperjual belikan manusia.

Buktinya adalah Xia yang di adopsi oleh kelima keluarganya. Dan dia hanya menerima dengan harapan yang baik hati tanpa melihat hal buruk dari mereka. Dialah yang menentukan takdirnya sendiri.

Tidak mungkin. Dia pasti punya kesempatan untuk bangkit kembali. Masih ada satu keluarga yang belum dia lewati. Dan lagi, Xia berharap benar-benar ada keluarga yang peduli padanya sebelum ia mengakhiri hidup ini.

***

Musim kemarau mendatang. Kesempatan sebelum datangnya bencana lain atau mungkin Xia kabur lagi, kini Ollivus mempercepat pernikahan.

Acara dan undangan sudah di persiapkan.

Keluarga Ollivus tahu jikalau Xia juga sudah jadi ujung tombak aliansi dari bangsawan lain. Maka dari itu mereka tidak pernah menyebarkan undangan lebih jauh dari wilayah mereka masing-masing. Takut hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Salam tuan Elston dan nyonya Riana," Pria tua yang berpakaian mewah dan sikap santun dan aura bangsawan yang begitu menonjol. Memberikan sapaan sebelum memasuki kediaman Ollivus.

"Salam tuan," jawab Elston dan Riana bersamaan.

"Di mana pangeran?" Riana mendongak ke belakang tanpa hasil. Dia pikir akan langsung menyambut pangeran untuk melamar.

"Maaf nyonya. Saya Bojiel Giveun, selaku mewakili pangeran Julian untuk melamar Putri Anda," tukas Bojiel Giveun pelayan bangsawan yang mengatur keperluan pangeran Julian.

A XIA FIGHTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang