A XIA FIGHTER

21. Keluarga Ollivus

WELCOME TO XIA OLLIVUS!

_____________________________

Ollivus adalah marga yang didirikan oleh Elston Jarl Ollivus asal Yunani berdarah bangsawan. Keluarga Ollivus terletak di Utara dan berbatasan dengan Selatan.

Elston Jarl Ollivus dan Riana Dioren Ollivus adalah sepasang suami istri yang mempunyai lima putra. Pertama Marques Ollivus, kedua Noble Ollivus ketiga Ray Ollivus, keempat Pat Ollivus, dan kelima Rakuta Ollivus.

Keluarga Ollivus mempunyai Bar dengan minuman alkohol yang paling berkualitas dan punya ciri khas tersendiri di seluruh wilayah di Negeri Utara. Semuanya mengenal minuman wilayah Ollivus yang terkaya akan macam-macam araknya yang sudah banyak sekali di temui oleh pejabat yang berpangkat tinggi. Bahkan keluarga istana pun adalah salah satu pelanggan mereka.

Tetapi keluarga Ollivus tidak juga pernah luput dari masalah tersendiri yang mengusik kehidupan Ollivus. Para pemberontak dari Selatan yaitu dikenal musuh bebuyutannya, menghancurkan bisnis dalam semalam dan mencuri seperti layaknya perampok. Hingga gudang minuman yang di jaga oleh seratus pengawal, mati terkalahkan dikarenakan kekuatan Negeri Selatan lebih kuat dibandingkan wilayah Ollivus.

Sehingga pada titik terendah keluarga Ollivus yang dimana di keluarga mereka tidak ada wanita yang dapat di diperjualbelikan atau untuk menjadi ujung tombak tawar-menawar untuk meminimalisasi standar kebutuhan dalam bisnisnya yang mulai hancur. Kini Ollivus juga membeli seorang gadis yang masih di bawah umur guna dewasa dapat juga membantunya untuk beraliansi pada titik termiskin nya.

Elston dan Riana punya sikap yang emosional pada hal tertentu untuk kondisi terburuk mereka, dan juga ambisius jika berkaitan dengan bisnis mereka.

***

Tidak tahu kenapa, tapi rembulan kali ini begitu sangat terang menerang. Tidak hanya itu saja, ada juga beberapa cahaya yang menusuk mata hingga menyilaukan sampai tak terlihat jelas.

Pada posisi terlemah, Xia seperti sudah terombang-ambing dalam tampilannya yang sudah tidak menarik tapi tetap cantik dan mengagumkan.

Terpapar silau dengan keadaan lesu dan letih, bahkan tubuhnya hampir terbakar angus oleh ledakan sebelumnya, yang hampir menghilangkan nyawa untuk selamanya.

Dalam hatinya, "Dimana lagi aku berada?" pertanyaan yang membuat ia sendiri bingung karena saat ini Xia tidak lagi di tempat yang sebelumnya ia berada--sudah berbeda.

"Sia-pa ... kalia--n sia-a--pa?" ucapnya terbata-bata ketika melihat dua pemuda yang memapahnya saling bersebelahan. Pemuda itu tidak bereaksi sama sekali. Tatapan Xia lemah hingga sulit mengenali dua orang itu.

"Kenapa tempat ... ini sangat cerah, dimana ini?" Xia begitu heran melihat tempatnya saat ini begitu penuh cahaya yang sebenarnya adalah lampu khas hias yang mengelilingi bar Ollivus.

"Kak! Apa kita lakban saja mulut dia? Kenapa dia bicara terus?!" Pat yang sudah mulai kesal mendengar suara Xia yang menurutnya bikin repot saja, dan berisik.

"Kau ini juga lebih berisik daripada Xia!" ketus Ray yang menatap jengkel Pat.

Sedangkan Noble menatap tak acuh pada adik-adiknya.

"Diam dan jalan saja. Kita sudah sampai, cepat bawa dia kepada ayah dan ibu," perintah Marques pada adiknya yang sedari tadi tidak rela menjadi suruhan para penghianat (wklgbr).