7. Film Horror

1.2K 124 10
                                    











































Sudah 1 Bulan sejak Minji menikah dengan Hanni, kini hidupnya menjadi lebih teratur dan lebih baik daripada biasanya. Contohnya, Minji sering begadang demi push rank Valorant di komputernya. Namun sekarang sudah berbeda. Dengan kemunculan Hanni di hidupnya, ia merubah jam tidurnya menjadi lebih pagi dari sebelumnya.

Jika kalian bertanya kenapa, alasannya karena ia terus dimarahi oleh si gadis mungil, Hanni.

(Demi istri tercinta ya Ji wkwk)

Malam ini, Hanni sedang sibuk bergulat dengan alat masak di dapur, membuat makan malam untuk mengisi perut mereka yang kosong.

"Ji bantu gua dong, enak banget lu diem doang" rengek Hanni pada sang suami yang sedang bersantai di sofa ruang tengah.

"Bantu? lu tau kan gua cupu kalo soal masak"

Iya, Minji pokoknya kalo tentang masak udah nyerah duluan deh.

"Tau kok, tapi ini cuman motong sayuran doang apa susahnya sih?" kekeuh Hanni.

"Masalahnya ga segampang itu Han..."

"Minji"

"Yaudah iyaa. Tapi habis ini mau cuddle"

Hanni memelototkan matanya, "dih ga ada enak aja lu. Cepet bantuin sini"

Minji mengerang kecewa sebelum mematikan ponselnya, ujung-ujungnya ia menuruti perintah Hanni untuk memotong sayuran. Dia mengambil pisau dan memulai acara memotongnya.

Sedangkan Hanni fokus ke hal lain. Tapi anehnya, gadis tersebut tidak bisa fokus karena kehadiran Minji di sampingnya.

"Duh kok gua kaya gugup banget ya?" gelisah Hanni dalam hati.

Jika boleh jujur, akhir-akhir ini Hanni pasti selalu saja merasakan detak jantungnya berdebar kencang setiap kali ia dekat dengan Minji, seakan-akan ingin melompat keluar dari dadanya.

"Ga ga ga mungkin. Yang bener aja Han, masa lu segampang itu sih"

"Lu kenapa sih Han? daritadi kaya cosplay orang sesek napas aja" celetuk Minji heran yang sedari tadi memperhatikan dirinya.

"G-gapapa..."

"udah lu lanjut aja motongnya gausah banyak bacot bisa gasih?" lanjut Hanni kesal.

"Iya iya maap" Minji bergidik ngeri sebelum melanjutkan kegiatannya.

"Kaya gini?" ucap Minji memperlihatkan potongannya.

"hm" singkat Hanni. Walapun begitu hal kecil itu membuat Minji senang.

"Gila jago banget kan gua. Sekarang mana cuddle nya?"

"Udah gua bilang gaada ya gaada" balas Hanni ketus.

Sementara gadis yang umurnya lebih tua tersebut mulai cemberut, "kecewa gua Han"

Beberapa menit kemudian akhirnya masakan Hanni selesai, ia menyusun hasil masakannya di atas meja makan.

"Lu makannya pelan-pelan aja napa" heran Hanni melihat sosok di hadapannya memakan dengan rakus.

"Ya lagian masakan istri tercinta ku enak banget"

"Alay lu" singkat Hanni.

"Tapi alay-alay gini tetep cakep kan" balas Minji menaikkan satu alisnya.

"Ga." Makin singkat lagi.

"Buset dia lagi pms apa gimana nih, ngeri amat" batin Minji.

Setelah itu mereka berdua melanjutkan makan sampai akhirnya makanan di piring tak tersisa. Hanni mengambil piring bekas mereka makan dan mencucinya di wastafel.

Tapi tiba-tiba sebuah ide melintas di otak Minji.

"Han, nonton film horror yok"

"Ih ga mau"

"Kenapa? Lu takut?"

"E-engga kok siapa bilang? Ayo nonton" balasnya terbata-bata. Gadis mungil tersebut segera menyelesaikan cuciannya.

Selesai mempersiapkan beberapa hal seperti mematikan lampu, memilih film, dan sebagainya. Kini sepasang suami istri tersebut sudah berada di ruang tengah, duduk di sofa dengan menghadap lurus ke TV.

"Kalo takut tenang aja, gua izinin lu meluk gua kok" Minji menoleh ke samping, sudut bibirnya terangkat ke atas.

"Ishh kaga. Lu kira gua selemah itu?" sewot Hanni kesal.

"Yakan siapa tau gitu" balas Minji cengingisan. Seperti yang direncanakan, ia memulai film yang sebelumnya masih terjeda. Ruangan tengah itu sekarang dipenuhi oleh suara dari TV yang tengah kini menyala.

"Pham Hanni, inget, pokoknya lu gaboleh takut" tekan Hanni dalam hati.

Tapi sayangnya ini tidak berjalan sesuai ekspektasi dirinya. Ternyata banyak adegan-adegan yang mengerikan sekaligus menjijikan, dan itu tidak bisa Hanni tahan. Berbeda dengan gadis jangkung di samping Hanni. Ia terlihat santai dan menikmati pertunjukkan layar TV yang menyala.

Tanpa sadar, lengan Hanni melingkari lengan kanan milik Minji dengan erat. Minji yang menyadari hal itu, ia dibuat tertawa kecil.

"katanya gabakal takut, lah ini ngapain pegang-pegang" Sementara Hanni mendecak kesal kala mendengar ocehan dari Minji.

"Diem ish"

"Ihhh Ji!...itu apasih serem banget huaaa" rengek Hanni menyembunyikan wajahnya di pundak sang empu. Sementara gadis jangkung tersebut mengeluarkan tawaan renyah sekaligus puas dari mulutnya.

"Lu jangan ketawa doang dong!" kesal Hanni, karena sedari tadi Minji tidak berhenti tertawa.

"Muka lu lucu banget, pengen gua cipok deh"

"IH NGERES BANGET PIKIRAN LU"

"Ampun...."








































































maaf kalo nunggu up nya lama🙏
jangan lupa beli baju buat lebaran nanti😋

Arranged Marriage? Seriously?! | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang