"Tumben lu keliatan sehat Ji, biasanya udah kaya mayat hidup" celetuk Yujin sembari meminum kopinya.
"Eh iya gua baru nyadar jir, lebih seger aja muka lu" sambung Bae juga.
Saat ini mereka sedang berada disebuah kafe kopi dekat gedung kantor, seperti biasa nongkrong-nongkrong.
"Kaga ah, perasaan kalian doang kali."
"Coba lu ngaca noh," suruh Ryujin.
"Atau jangan-jangan ini pengaruh lu nikah?"
"Gatau sih. Tapi gua sekarang jadi tidur awal gara-gara istri aing marahin gua mulu anying. Ya pokoknya beda deh sebelum gua nikah." Jelas Minji pada sahabatnya.
"Pantesan, berarti Hanni emang udah pas jadi jodoh lu kali" ujar Bae diangguki oleh gadis di hadapannya
"Doain aja dulu. Masalahnya dia galaknya udah ngalahin emak-emak komplek cuk, bisa jadi debu gua lama-lama" keluh Minji membuat semuanya tertawa.
"Biasalah, namanya juga cewek"
"Heh kita juga cewek ya, bedanya punya kntl aja" sahut Ryujin membalas Yujin tanpa filter.
"Mohon maaf kata-katanya di filter ya Pak Ryujin" celetuk Bae.
"Halah kalian berdua juga sama aja" sela Minji.
"Sejak kapan anjing, gua alim-alim aja perasaan" sela Bae juga tak mau kalah.
"Iyain aja dah si paling alim"
"Gelud yok Ji?" Ucap Bae menggulung lengan kemejanya ke atas.
"Gasken lah" Minji juga kini menggulung lengan kemejanya ke atas.
"Teman-teman kesayanganku dan tercintaku, jangan kalian bertengkar seperti ini. Sakit hati aku liatnya..." lirih Yujin dramatis sambil memegang dadanya.
"Anying bulu kuduk aing langsung berdiri semua" gidik ngeri Ryujin mengusap-ngusap lengannya. Tapi tiba-tiba Minji beranjak dari duduknya membuat seluruh sahabatnya berjengit kaget.
"kaget gua, mau kemana lu?"
"Gua kebelet anjirr" jawabnya pada Ryujin sebelum ia buru-buru pergi ke kamar mandi.
Selang beberapa menit kemudian, "huff lega banget gua"
Ia keluar dari toilet dan mencuci tangan di wastafel. Tapi mendengar suara langkah kaki berhenti, ia menoleh kesamping.
"M-Minji?"
"Yuna?"
Keduanya hanya saling mengunci mulut.
"Kok kamu disini Ji?" Tanya gadis tersebut, mulai membuka pintu percakapan mereka.
"Biasa, lagi nongkrong-nongkrong." Balas Minji yang membuat Yuna bergumam paham.
"Duh ngapa pake acara ketemu mantan segala sih? Jadi awkward kan."
"Udah lama ga ketemu sejak putus ya. Gimana nih kabarnya?"
Sudut bibir Minji menyungging ke atas sebelum menjawab, "baik kok, kaga depresi tenang aja."
Yuna dibuat terkekeh pelan mendengar perkataan mantan pacarnya tersebut, "Kirain...berarti udah punya pacar ya?"
"Ya...Belum punya sih."
"Gua punya nya istri." Lanjutnya dalam hati.
"Emang kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage? Seriously?! | Bbangsaz
RomanceKisah ini dialami oleh gadis remaja yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya tanpa persetujuan dan pengetahuan darinya. Bagaimana dia akan menghadapi situasinya sekarang? [Bbangsaz | NewJeans lokal AU]