6. Pasutri Belanja Bulanan

1.7K 155 12
                                    























Hari ini adalah hari Minggu. Dan hal pertama yang Minji rasakan pagi ini adalah ia merasakan leher belakangnya pegal sekaligus sakit.

"Aduhh sakit banget anjirr..." ringisnya pada diri sendiri sambil memegang leher belakangnya.

Flashback

Minji mengerang kesal karena sedari tadi dia berdebat dengan Hanni, dan sampai sekarang mereka masih belum selesai berdebat hanya karena hal kecil.

"Masa gua harus tidur di sofa sih Han? yang bener aja" ucap Minji tak percaya.

"Ya mau dimana lagi emang?" tanya Hanni.

"Kan kita bisa tidur bareng."

"Gamau" balasnya cepat.

Jika boleh jujur, Hanni sebenarnya masih parno sama Minji cuman gara-gara bisikkan Bae tadi pagi, jadi dia lebih memilih untuk mencari aman.

Minji membuang napasnya kasar, "lu kira gua bakal apa-apain lu? ya kaga lah."

"Ga percaya. Udah pokoknya lu tidur di sofa titik." Final Hanni yang tak bisa Minji bantah, dia meninggalkannya sendirian di ruang tengah.

"Gua yang beli rumah, dia yang tidur di kasur. Sial banget hidup gua." Batin Minji pasrah.

Malam itulah yang dialami gadis oleh berusia 23 Tahun. Sebenarnya ada banyak kamar lain tapi itupun belum ada kasurnya karena Minji ga sempet beli.

Flashback end

Saat gadis itu masih mengumpulkan nyawanya yang entah berada dimana, tiba-tiba suara langkah kaki ke arahnya terdengar, "Minji"

Dia menoleh ke sumber suara, mendapati istrinya yang baru masuk ke ruang tengah.

"Iya sayang kenapa hm?"

"Stop deh, gua serius ih,"

"Itu di dalem kulkas beneran gaada bahan makanan?" Lanjut Hanni. Karena tadi dia mengecek kulkas untuk mencari makanan, tapi hanya ada angin dingin yang menerpa wajahnya.

Minji menepuk jidatnya sendiri, "oh iya lupa kan belom beli."

"Yaudah ayo temenin gua belanja" pinta Hanni tanpa panjang lebar.

"Sekarang?"

"Pake nanya. Udah sana mandi dulu, lu bau iwhh" bohong Hanni sambil berpura-pura menutup hidungnya.

"Parah, seorang Kim Minji yang cakep nan tampan gini dibilang bau" cibir Minji sedih sekaligus pede juga.

"Dih gajelas" tanggap Hanni, tapi mungkin yang diucapkan Minji benar (?)

Gadis yang lebih tua itu tertawa sebelum dia pergi ke kamar mandi. Sementara Hanni, dia pergi ke kamar untuk memakai make up. Sekitaran 20 menit sudah berlalu. Akhirnya pintu kamar mandi terbuka yang dimana memperlihatkan Minji sudah selesai mandi.

Selesai memakai pakaian, dia berjalan ke kamar dimana Hanni berada.

"Han? oh lagi dandan"

Hanni memekik kaget, bahkan dia hampir memplesetkan lipstik yang ia pegang dari bibirnya.

"Ngagetin aja lu" ucap Hanni ketus tapi masih fokus pada cermin di depannya.

Minji hanya mengeluarkan cengirannya.

Arranged Marriage? Seriously?! | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang