4. Gaun Pernikahan

1.5K 147 21
                                    

























Gadis berusia 23 tahun itu menatap bangunan kuliah yang sekarang berada di hadapannya.

"Duhh jadi keinget masa-masa gua kuliah dah." Gumamnya pada diri sendiri mengingat kenangannya saat ia masih menjadi anak kampus.

Jika kalian bertanya kenapa Minji bisa ada disana. Dia disuruh oleh Ayahnya untuk menjemput Hanni. Dan karena dua Minggu lagi pernikahan, sekalian mereka pulangnya memilih gaun pernikahan untuk pengantin.

Masa iya Minji sendiri yang milih?

"Eh apa gua beli batagor dulu ya?" Gumamnya menatap ke gerobak yang bertuliskan nama makanannya.

Karena perutnya cukup keroncongan, akhirnya dia membeli dua batagor.

"Mang, batagornya dua ya," pinta Minji kepada Kang Batagor tersebut.

Pria yang memiliki gerobak tersebut mengancungkan jempolnya, "siap neng. Pake pedes ga?"

Pake pedes? Aduh Minji gatau Hanni suka pedes atau engga.

"Semoga gua kaga salah" ucapnya dalam hati.

"Pake aja Mang."

"Siap"

Pindah ke sisi lain, dimana gadis kuliahan tersebut sedang mengobrol  dengan temannya di dalam kelasnya. Hanni mengerang kesal karena sedari mereka mengobrol, dia terus saja digoda oleh kedua temannya.

"Ada yang bakal jadi pengantin bentar lagi nihh"

"Bacot lu Rin"

"Buset pedes amat tu mulut" celetuk Haewon.

"Lagian ni kucing garong dari tadi gajelas plis" Haerin hanya nyengir tanpa rasa bersalah.

"Tapi kenapa lu kesel? Padahal Minji cakep plus baik loh" bingung Haewon karena mood Hanni selalu berubah setiap kali mereka ngomongin Minji.

Hanni merotasikan matanya malas, "gatau, tapi gua ngerasa kesel aja gitu."

Haewon menggelengkan kepalanya mendengar tingkah laku temannya ini.

"parah lo, kesel ama orang tanpa alasan yang jelas."

"Eh Han, bukannya itu Minji?" Celetuk Haerin melihat ke luar kelas.

Hanni seketika mengerutkan keningnya, "hah? Apasih Rin, yang bener aja."

"Beneran, mukanya mirip ama yang di foto."

Akhirnya daripada penasaran, Hanni mencoba mengikuti kata temannya, dia melihat keluar kelas. Dan ternyata benar apa yang dikatakan oleh Haerin.

"Ihh kok dia disini!?" Pekik Hanni melihat Minji sedang menyenderkan punggungnya di tembok. Seolah-olah menunggu seseorang.

Reflek, Hanni berjalan keluar kelas untuk menghampiri Minji yang sedang memainkan benda persegi panjang miliknya.

Hanni mengambil ponselnya, "heh hp gua itu."

"Kenapa lo disini?" Tanya Hanni tajam.

Minji hanya terdiam, dia melihat ke sekeliling. Mereka sekarang sedang dikelilingi oleh banyak orang.

"Itu pacarnya Hanni?"

"Gua ga pernah ngeliat dia"

"Anjirr ganteng banget"

"Info nomor dongg"

"Kiww cegann"

Minji menghela nafas berat sebelum mengambil pergelangan tangan Hanni, membawanya kabur dari lorong, "heh mau ngapain lo?!"

Arranged Marriage? Seriously?! | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang