[Sequel of "RETROVAILLES"]
GIEDENSERA #2
ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu.
Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini.
Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam ruang rapat parlemen kerajaan, suasana hening terasa ketika para anggota parlemen duduk dengan tegang menunggu kehadiran Rosaline dan Helios.
Sebelumnya, Kyros sudah memberi tahu akar permasalahan mengapa rapat ini terjadi. Orang-orang politik mulai mengeluarkan pendapat nya masing-masing perihal hubungan antara putri bungsu kerajaan Valcke dengan ksatria nya tersebut.
Apa yang dilakukan Helios sama saja dengan kejahatan pengkhianatan, sumpah suci yang telah diucapkan sekarang telah berubah. Tak hanya itu, uskup agung turut hadir dalam rapat untuk menentukan apakah Helios layak melanjutkan hidup atau pun diasingkan.
Kyros dan Valenca duduk di kursi besar singgasana dengan Aeros duduk disamping kiri sang ayah, sedangkan Aragorn berada di sisi kanan ibu nya.
Ketegangan terasa di udara saat mereka mencoba menemukan solusi yang tepat untuk situasi ini, mempertimbangkan norma-norma sosial dan politik yang berlaku.
Sembari menunggu kedatangan Rosaline dan Helios, salah satu perwakilan parlemen yakni Lord Edward, Baron. Maju ke tengah kemudian membuat semua fokus kepada nya.
Seorang baron mungkin juga memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pengadilan di wilayah mereka, menyelesaikan perselisihan antara warga atau menegakkan hukum dan keadilan. Dalam beberapa sistem politik feodal, seorang baron dapat berperan sebagai wakil dari wilayah mereka dalam pertemuan-pertemuan pemerintahan yang lebih tinggi, seperti parlemen atau majelis bangsawan.
"Izin untuk mengatakan sesuatu Your Majesty." Lord Edward membungkuk hormat kepada Kyros. "Cinta adalah cinta. Namun sebagai anggota kerajaan tentu nya Her Highness Princess Rosaline harus mengikuti peraturan yang berlaku. Kemudian jatuh cinta pada ksatria pelindung nya? Bukankah itu sama saja dengan pengkhianatan?"
"Pengkhianatan apa!" anggota dewan yang lain pun turut bangkit dari kursi nya, ia adalah Lord Charles. Pria tua yang memiliki loyalitas besar terhadap kerajaan.
Seketika parlemen pun terbagi menjadi dua kubu.
"Aku tidak percaya sama sekali bahwa rapat ini terjadi dikarenakan cinta terlarang, Princess Rosaline." ucap parlemen yang lain.
