0͝8 . first n last

227 13 0
                                    

‎ ‎

So Jung Hwan × You
Happy reading!

.

.

.

"Sayang kapan ya aku bisa hidup normal kayak orang lain?"

"Biar kamu gak capek lagi buat dorong dorong aku pake kursi roda kayak gini," lanjut kamu sambil menatap beraturan yang berada disekitar kursi roda kamu

"y/n dengerin aku ya, kamu pernah gak kan denger aku ngeluh capek waktu aku ngejalanin sesuatu yang udah jadi tugas seorang suami kamu, gak pernah 'kan? Jadi kamu gak boleh ngomong kayak gitu lagi, karena apapun yang harus aku lakuin buat kamu aku siap kok ngejalanin nya, bahkan aku rela kalau harus berkorban nyawa buat kamu!"

"Aku beruntung banget bisa kenal kamu, Junghwan," ucap kamu dengan senyum yang terus mengembang di wajahmu sejak suamimu─Junghwan berucap panjang lebar tadi

"Karena semenjak kamu hadir di kehidupan aku, aku jadi tau gimana caranya nikmati hidup. Thanks for all So Junghwan."

"Malah justru aku yang lebih beruntung karna bisa kenal wanita sesempurna kamu So y/n."

Tidak banyak yang kamu harapkan dari seorang So Junghwan, meskipun dia tau umur kamu gak akan lama.

Ya, kamu sudah divonis kanker otak stadium 3─menuju stadium akhir dan kamu juga harus memakai kursi roda, sebab 15 tahun yang lalu kamu mengalami kecelakaan yang menyebabkan orang tua dan kakak mu harus meregang nyawa.

.

.

.

"

Sayang aku izin buat shalat jum'at dulu ya, kamu hati hati dirumah," pamitnya yang sedang memakaikan kepalanya peci

"Iya pasti aku hati hati kok," balas kamu yang langsung diberi anggukan kepala oleh Junghwan

Sambil menunggu Junghwan kembali, kamu memutuskan untuk berjalan jalan disekitar komplek. Baru saja beberapa menit kamu berjalan jalan, tiba tiba saja kamu merasakan sakit yang teramat parah di bagian kepala kamu.

.

.

.

"

Sayang aku pu─ y/n kamu dimana?"

Pas Junghwan buka pintu, Junghwan langsung kaget karena gak ngeliat keberadaan kamu dirumah. Dia sudah mencari kamu ke seluruh ruangan, tapi nihil kamu benar benar tidak ada dirumah.

Akhirnya Junghwan putusin untuk mencari kamu disekitar komplek tapi tetap sama hasilnya yang kayak tadi. Beberapa menit kemudian ada sebuah telepon masuk yang kasih kabar kalau kamu lagi dirawat dirumah sakit. Dengan segera Junghwan menuju rumah sakit tempat kamu dirawat.

"y/n," sesampainya dirumah sakit dan sempat mengetahui dimana kamu dirawat, Junghwan langsung memeluk kamu erat dengan air mata yang sudah berhamburan ke sekitar pipi chubby Junghwan

"Loh sayang kok nangis?" Tiba tiba pas kamu lagi dipeluk Junghwan kamu terbangun karna mendengar suara isakan dari suamimu itu

"Harusnya aku yang nanya sama kamu, kenapa kamu gak diem aja dirumah huh?"

Seketika raut wajahmu menjadi lesu karena mendapat pertanyaaan mengintimidasi dari suamimu "maafin aku hwan, aku bosen dirumah terus makanya aku pergi keluar, jangan marah ya?"

‎ ‎𝒊‎𝒊‎𝒊. treasure imagine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang