Gara-gara Kecoa

834 78 6
                                    

HALLOOO!!👋🏻👋🏻👋🏻

Seperti biasa! Sebelum baca, pastikan klen VOTE dulu part ini yuk bisa yukkk!! Jadilah pembaca menghargai penulis. Apalagi yang udah baca gamau kasih vote terus masukin ke playlist. Semoga yang masih seperti itu dikasih hidayah dari Allah, mendadak kepencet VOTE gitu. Mueheheheheh

Oh yaa, maafin kalo ada typo. Udah aku revisi kok, tapi ya namanya manusia kan ada aja salahnya. Harap dimaklumin.

Hepiridingoll🫶🏻🫶🏻💗

***

Anna meletakkan tumpukan baju kotornya kedalam keranjang baju kotor. Bersamaan dengan itu, Anna melihat Bi Darti tengah memilah-milah pakaian yang hendak dicuci

"Papa sama Mama kemana, bi?" tanya Anna saat mendapati Pak Danang dan Bu Rina tidak ada dirumah

Bi Darti sontak mendongak "Bapak nganterin Ibu ke butik, mbak. Ada bahan baru. Pulangnya sorean katanya. Tadi nanyain mbak Anna, diketuk pintunya gak dijawab"

"Iya, Bi. Aku tidur"

Bi Darti mengangguk paham

Seperti inilah kehidupan Anna. Banyak ditinggal oleh Papa dan Mama nya untuk urusan pekerjaan, apalagi Mama nya punya usaha butik. Alhasil ia hanya ditemani oleh Bi Darti dirumah

Anna lalu berjalan kedepan untuk melihat tanda-tanda kedatangan orang tuanya. Tapi sepertinya itu masih lama. Anna lalu melihat kerumah Pakdenya

Anna menghela nafas. Tiga hari setelah pertemuannya dengan Teddy dan membaiknya hubungan mereka, ia sudah tidak pernah bertemu laki-laki itu. Entah apa yang dilakukan

"Ishhh Ann!! Bisa-bisa lo mikirin tuh orang" batin Anna

"MBAK ANNA!!"

Teriakan Bi Darti sukses membuyarkan lamunan Anna. Ia lalu bergegas menghampiri Bi Darti yang saat itu tengah berada diruang cuci

"Ada apa, bi? Kenapa?"

Bi Darti nampak panik. Anna langsung menengok kearah mesin cuci yang nampak berbunyi aneh itu

"Eh kenapa bi mesin cucinya? Kok gitu?"

Mesin cuci itu nampak bergetar kuat membuat Anna juga ikut-ikutan panik. Airnya menyembur kemana-kemana

Anna tak tau harus berbuat apa. Yang ada dikepalanya kini hanya Pak Kirman

"Bi, panggil Pak Kirman, Bi. Aku gak ngerti ini kenapa. Biar aku yang jagain ini"

Bi Darti mengangguk dan langsung berlari keluar

Anna berinisiatif mematikan mesin cuci. Saat Anna berusaha melepas kabel colokan itu dari steker dengan kondisi tangan yang basah, hal yang tidak diinginkan pun terjadi

Badannya gemetar hebat, nafasnya terengah-engah dan tak lama pandangan Anna pun menggelap, seiring menutupnya mata Anna

****

Bi Darti berlari keluar, berusaha mencari keberadaan Pak Kirman, security dirumah ini. Namun tak kunjung menemukannya. Bahkan dia tidak ada di pos penjagaan

"Kirman ini kemana?"

Bi Darti kemudian membuka gerbang berusaha mencari bantuan. Saat itu pula, terdapat Rajif dan Teddy yang tengah berada diluar pagar. Mereka langsung menghampiri Bi Darti yang nampak panik itu

"Eh Bibi. Cari siapa?" tanya Rajif

"Itu, a'. Mesin cucinya aneh. Bibi teh mau nyari Kirman, suruh benerin itu mesin cuci, tapi Kirman nya teh teu aya (tidak ada)"

Ruang Temu RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang