Sidang Skripsi Anna

763 82 7
                                    

ANJAY UPDATE LAGI!"💃🏻💃🏻

MASIH ADA GAK YANG NUNGGUIN CERITA INI WALAUPUN AUTHORNYA AGAK-AGAK BEGINI? MUEHEHEHE

Seperti biasa, BIASAKAN VOTE SEBELUM BACA!! Bantu ramaikan lapak ini, supaya agak ramean dikit biar gak sepi-sepi banget

KAU🫵🏻🫵🏻🫵🏻 YANG MASUKIN PLAYLIST TAPI GAMAU VOTE, JAHAT KAUU😭😭

Udah aku revisi ini, tapi kalau masih ada typo, harap dimaklumi ya. Manusia tempatnya salah

HEPIRIDING OLLLLLL!💕🫶🏻

****

Anna datang ke kampus sangat pagi sekali sekitar pukul 06.00 diantarkan oleh ajudan Pak Danang

Dengan mengenakan kemeja putih dan rok berwarna hitam tak lupa maskernya, Anna terduduk didepan ruangan yang tak lain dan tak bukan adalah ruangan dosen pembimbingnya

Tak lama, terdengar suara langkah kaki seseorang. Seseorang yang Anna nantikan kehadirannya

"Anna, kebentur apa kamu pagi-pagi udah didepan ruangan saya?" tanya Pak Rudi

"Eh, Pak Rudi. Akhirnya datang juga. Assalamu 'alaikum, Pak" sapa Anna sembari beranjak dari duduknya

"Wa'alaikum salam, Anna"

Pak Rudi lalu mempersilahkan Anna untuk masuk keruangannya

"Duduk dulu, Anna"

Anna lalu mendudukan diri didepan meja dosen pembimbingnya itu

"Ada apa, An?"

Anna menghela nafas "Jadi begini Pak, saya mau minta tanda tangan Bapak sebagai dosen pembimbing saya"

"Kayanya kamu sudah yakin dengan skripsimu ini. Berkali-kali kamu whatsapp saya. Yasudah, saya periksa dulu"

Anna mengangguk tanda menyetujui ucapan Pak Rudi

Lembar demi lembar skripsi Anna, Pak Rudi buka

"Anjirrr, jadi begini ya rasanya nungguin tanda tangan dosen. Ini sih lebih deg-deg an dari celetukan Teddy yang bisa bikin gue salting gak ngotak"

Pak Rudi lalu dengan yakin menandatangani skripsi Anna menggunakan penanya. Anna merasa bahwa dunia berhasil dia genggam

"Terima kasih banyak, Pak Rudi"

Pak Rudi terkekeh "Sama-sama, Anna. Jangan lupa, tetep jadi Anna yang menyenangkan kalau sudah tidak disini. Jangan lupakan Bapak dan juga kampus ini"

Anna memberi hormat selayaknya prajurit "Laksanakan, komandan"

Anna lalu menyalami Pak Rudi dengan senyuman yang terus mengembang "Titip salam buat Papa mu ya"

"Baik Pak, nanti saya salamkan. Kalau begitu, saya permisi dulu. Assalamu' alaikum"

"Wa' alaikum salam"

Anna keluar dari ruangan Pak Rudi dengan riang gembira. Ia lalu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi ajudan Papa nya

Setelah pesan itu terkirim, Anna lalu berjalan menuju halaman kampus

*****

"MAMA ANAKMU UDAH MAU SIDANGGGG!!" teriak Anna menggelegar satu rumah saat mendapati Bu Rina tengah berkutat didapur

Anna lalu berlari kearah Mama nya dan memeluknya. Bu Rina nampak mematung sebentar sebelum akhirnya ikut berteriak senang "Beneran? Skripsi kamu udah ditanda tangan sama dosen kamu?"

Ruang Temu RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang