Dua Keluarga

453 46 3
                                    

Rajinnya diri ini! Walaupun agak sepi sekarang, tapi gakpapa. Buat yang masih baca cerita ini, makasih ya🫶🏻

Mari budayakan vote sebelum membaca. Buat kalian yang baca doang, apalagi yang masukin readinglist tapi gak mau vote, semoga segera dapat hidayah. Aamiin

Sudah aku revisi. Tapi kalau masih ada typo, harap maklumin🫡

Happy reading all🫶🏻🫶🏻

****

Anna terdiam saat ditatap oleh orang-orang yang sedang diruang tamu rumahnya. Ada Pak Danang, Bu Rina dan keluarga Teddy. Sedangkan Pak Prabowo berada Markas Besar TNI AD, untuk melakukan rapat dadakan sebagai Menteri Pertahanan

Entah sedari kapan keluarga Teddy datang. Tapi saat Anna dan Teddy datang, mereka sudah ada

"Kenapa sih pada ngeliatin gitu?" tanya Anna kebingungan

Ibunya Teddy lalu menoleh kearah Anna dengan seksama "Kamu kok bisa nemuin Teddy itu gimana caranya, nduk? "

"Caranya?" beo Anna yang membuat Ibunya Teddy mengangguk

Anna menghela nafas "Jadi begini-----"

Anna lalu menceritakan semua kepada orang-orang disitu. Dari Karin yang melihat Teddy diapit didalam mobil, sampai Anna ingat bahwa Teddy pernah memasang aplikasi pelacak lokasi di ponselnya dan Anna berusaha melacaknya. Anna menceritakan semuanya

"Terus, apa kamu yang sakit, dek?" tanya Ibunya Teddy membuat Anna yang mendengar panggilan itu mengernyit

"Dek?" beonya

Teddy merasa malu yang teramat sangat. Dia lalu menoleh kearah Mamanya sangsi "Mama apaansih? Jangan dipanggil gitu. Ada banyak orang ini"

Senyum jahil Anna merekah sempurna "Yaampunnn adeeeeek" ejeknya

Teddy melirik sinis Anna yang duduk disampingnya

"Lho kenapa mesti malu? Kamu kan anak Mama" elak Ibunya Teddy

"Lha iya. Kenapa malu? Gak papa dong? Kan yang boleh panggil 'mas' emang cuma aku" ujar Anna sembari tersenyum penuh arti. Sedangkan Teddy memalingkan wajahnya agar tidak terlihat kalau dia sedang salah tingkah

Ibunya Teddy tertawa "Anna bisa aja. Kalau kamu apanya yang sakit, nduk?"

Anna menggeleng "Gak ada kok, tante. Aman aja. Saya kan juga lulusan Ranger, tahan banting"

"Ranger cabang Cilandak" Pak Danang ikut menimbrung

Semua disitu tertawa

"Kalian kenal belum ada setahunkan? Kok udah bisa-bisanya pasang aplikasi pelacak gitu?" pertanyaan Bu Rina berhasil membuat Anna dan Teddy saling tatap

"Biar saya tau, kalo Anna lagi kabur kemana"

Bu Rina mengernyit "Kapan Anna kabur?"

Mendengar pertanyaan tersebut, Teddy justru menoleh kearah Anna "Kamu yang cerita apa saya yang cerita?"

Anna diam menandakan bahwa ia meminta Teddy yang bercerita

"Anna pernah marah ke saya dan kabur ke Bogor . Waktu itu saya gak tau Anna kemana. Selama saya menemani Bapak, saya terus memikirkan keberadaan Anna. Saya takut dia kenapa-kenapa, karena waktu itu dia sangat marah ke saya. Saya tidak bisa menghubungi dia, ponselnya dimatikan. Saya juga bingung mau tanya ke siapa. Sampai akhirnya saya memilih untuk memikirkannya nanti karena saat itu saya harus fokus ke Bapak"

Teddy nampak menarik nafasnya dan kembali bercerita "Dan waktu itu, Bapak mengajak kita semua mampir dirumah saudaranya di Bogor. Dan ternyata saudara Bapak itu omanya Anna. Anna sedang berada disana. Singkatnya kami baikan dan saya memasang aplikasi pelacak lokasi di ponselnya. Supaya kalau dikabur, saya gak bingung nyarinya"

Ruang Temu RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang