ANJAY UPDATE LAGI!
LAMA YA UPDATENYA? HEHE MAAFIN
Seperti biasa, part ini sudah aku revisi. Tapi kalau masih nemuin typo, harap dimaklumin ya👀 Jangan lupa VOTE & COMMENT dulu sebelum baca. Hargai penulis, okeyy readerrsss?🫡
Happy reading all💓
****
Anna terus memberontak saat dia ditarik masuk oleh beberapa orang kedalam sebuah ruangan. Ruangan yang penuh suara yang sangat memilukan. Kondisi mata Anna sedang tertutup, sehingga dia tidak tau apa yang ada dihadapannya
"Lepasin gak? Busettt!! Sakit anjing! Kulaporin kalian ke kak Seto mampus kalian!" Anna terus memberontak sembari merancau. Namun orang-orang itu tidak mengubris ucapan Anna
Namun ada satu suara yang membuat Anna berhenti memberontak dan berusaha mendengarkan dengan seksama
"Teddy!" gumam Anna
Suara berat seseorang lalu menjawab dengan seringaian "Bagus kalau kamu sudah tau"
Tak lama, penutup mata Anna dibuka. Anna berusaha membiasakan matanya dengan cahaya yang terang. Ia mengerjapkan mata sembari melihat sekeliling
Pandangan mengerikan langsung hinggap dimatanya. Dimana ia melihat banyak orang berdarah-darah yang tergeletak dilantai. Matanya lalu terfokus kearah 3 kursi yang terdapat orang terikat disitu
Dan tak lama setelahnya, Anna berteriak sekencang-kencangnya. Tak percaya dengan apa yang ada dihadapannya
"MAS TEDDY!!"
Darah segar mengalir dari pelipis Teddy dan wajahnya dipenuhi luka bekas popor senjata
Anna berusaha memberontak, namun tenaganya tidak cukup untuk melawan 2 orang yang memeganginya
"Lepasinnn!! MASSSSSS!!!!"
"Saya gak apa-apa, An" lirih Teddy masih berusaha menenangkan Anna
Anna menggelengkan kepalanya "Nggak! Kamu nggak baik-baik aja!"
Anna berteriak kencang saat melihat Teddy kembali dipukul menggunakan popor senjata. Laki-laki itu nampak menggeram tertahan, berusaha menahan nyeri yang ada diwajah dan juga badannya
"Udahhh!! Lepasin dia, dia gak salah apa-apa. Lepasinnn!!" teriaknya. Tak lama tamparan keras mendarat dipipi Anna
"ANNNN!!"
Melihat Anna yang diperlakukan kasar, rahang Teddy mengeras "Jangan sakiti dia!! Dia gak tau apa-apa!!!"
Entah bagaimana, Anna berhasil terlepas dari cekalan 2 manusia tadi. Ia menghampiri Teddy dengan tergopoh-gopoh. Dia menangis sejadi-jadinya saat melihat kondisi Teddy yang memilukan
Ia lalu berusaha melepaskan ikatan yang mengikat Teddy pada kursi itu. Namun dengan segera Teddy berucap "Jangan! Tempat saya disini, An"
Anna yang mendengar itu dibuat terdiam sebentar "Kamu apa-apaan sih? Tempat kamu bukan disini. Kita pulang sekarang" Anna kembali berusaha melepas ikatan itu
Teddy menggeleng "Kamu yang pulang"
Anna dibuat terperangah. Bagaimana mungkin dia meninggalkan tempat ini sendirian tanpa menolong orang yang sudah banyak menolongnya. Ralat, orang yang ia sayangi
"Nggak! Kita! Kita yang pulang, bukan aku aja"
Teddy kembali menggeleng. Tangan Teddy lalu mengusap kepala Anna dengan sangat lembut "Kamu jaga diri baik-baik ya. Setelah pulang dari sini, lanjutkan hidup kamu sebaik mungkin, --tanpa saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Temu Rasa
FanfictionPeristiwa tak disengaja membawa Anna mengenal sosok laki-laki berpangkat mayor. Perwira muda angkatan darat dengan baret merah bernama Teddy. Pertemuan pertama mereka terkesan buruk. Namun tidak sepenuhnya buruk. Karena dari itu semua, cerita ini di...