Bukan Kabar Yang Diharapkan

450 58 5
                                    

SEPERTINYA CEGIL-CEGIL PAK MAYOR UDAH PADA MOVE ON YA? JADI AGAK SEPI GITU LAPAK INI😔 TAPI GAK APA-APA

BUAT YANG MASIH SETIA BACA INI CERITA, MAKASIH YA🫶🏻 BUDAYAKAN VOTE DULU YUKK BISA YUKKK. BIAT AUTHOR LEBIH GIAT LAGI NGETIKNYA😔

SEPERTI BIASA, SUDAH AKU REVISI. KALAU MASIH ADA TYPO, HARAP DIMAKLUMI. MUEHEHEHEHE

HAPPY READING ALL🫡🫡

****

Kabar terculiknya salah satu anggota penyelidikan sudah menyebar hingga ketelinga Pak Danang. Kabar itu dibenarkan oleh salah satu anggota kamp melalui Pandu, ajudan Pak Danang

"Kenapa harus ada anggota kita yang tertangkap" ujar Pak Danang frustasi sembari mengusap wajahnya keras

"Siapa yang tertangkap, Ndu? Sudah dapat kamu informasinya?" tanya Pak Danang memastikan

Dengan helaan nafas yang berat, Pandu menjawab "Mayor Teddy pak yang tertangkap"

Seperti tersambar petir disiang hari, Pak Danang sontak berdiri dengan mata yang membulat sempurna

"Teddy? Ajudan Menhan?"

Pandu mengangguk "Betul, Pak"

Pak Danang terdiam sebentar, kemudian terduduk. Beliau nampak begitu terkejut "Kok bisa Teddy? Teddy pasukan baret merah, lulusan Rangers. Dia pasti tangkas dan pasti punya banyak taktik cerdik. Dia tidak mungkin tertangkap begitu saja"

"Ruslan bersaksi, kalau dari penculik itu sempat mengungkit soal mbak Anna dan mengancam akan membunuh mbak Anna, Pak. Saya rasa, itu yang membuat Teddy memilih tidak melawan"

Pak Danang mengernyit "Mengancam atas nama Anna?"

Sepertinya, inilah taktik Mafioso untuk melemahkan salah satu anggota penyelidikan yang paling berpengaruh sekaligus memancing Pak Danang keluar yaitu dengan menggunakan Anna

"Pandu, kamu kerahkan satu kompi untuk berjaga disekitaran rumah saya. Sepertinya sasarannya kali ini adalah Anna"

****

"An, lihat deh sini deh" titah Bu Rina sembari mengintip dari balik gorden

Anna yang baru saja meletakan piring, langsung menghampiri Bu Rina. Bu Rina lalu memberikan kode untuk Anna mengintip juga

Terlihat beberapa tentara berjaga disekitaran rumah mereka

"Kok ada tentara, Ma? Mereka ngapain disini?" tanya Anna kebingungan

Bu Rina mengendikan bahunya

Anna menoleh kearah Mama nya dengan tatapan aneh "Ma, tau gak apa yang ada dipikiranku?"

Bu Rina terdiam menunggu jawaban Anna

"Bapak diminta menghadap presiden" ujar Anna menirukan salah satu dialog di film G30SPKI

Bu Rina memukul bahu Anna "Kamu ini, gelap banget bercandaannya"

Anna tertawa kemudian menengok kembali kearah luar. Beberapa pertanyaan muncul dikepalanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa rumahnya mendadak banyak tentara yang berjaga

"Mama udah tanya kenapa mereka mendadak berjaga disini?"

Bu Rina menggeleng "Belum, An. Ini Mama mau kedepan"

Anna menelan salivanya "Kok perasaan aku gak enak ya, Ma?"

Bu Rina yang sebelumnya masih terbawa asik dengan bercandaannya, mendadak ikut kepikiran dengan perkataan Anna. Beliau langsung bergegas menuju depan untuk bertanya tentang keadaan

Ruang Temu RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang