Halo saya kembali lagi-
Seperti biasa, budayakan vote sebelum membaca part ini. Belajar menghargai author dan buat author semangat ngetiknya. Gak mudah tau bikin alur tuh😭😭😭
Buat kalian yang udah vote dan comment, makasih ya🫶🏻🫶🏻
Sudah kurevisi ya. Kalau masih ada typo, maafin ya. ekekekkeke
Happy reading all🫶🏻🫶🏻🫶🏻
***
Malam hari sekitar pukul 19.00
Usai melaksanakan sholat Isya, Teddy menghampiri Anna yang berkutat didapur untuk memasakan makanan yang istimewa, katanya
"Masakan istimewa apa sih, An?" tanyanya saat sudah berada didekat Anna
"Udah, kamu duduk aja" titah Anna tanpa menoleh kearah Teddy
Teddy lalu memeriksa jam G-Shock miliknya "Tapi saya jam delapan sudah harus pulang, An"
"Makanya, duduk anjirrr" timpal Anna. Mendengar kata terakhir itu, Teddy mulai mendekat kearah Anna dan menatap perempuan itu lekat-lekat. Anna yang melihat Teddy mendekat itu sedikit menjauhkan diri
"Coba ngomong sekali lagi" ujar Teddy dengan suara yang berat
"Mampus gue!" batin Anna
Anna lalu menelan salivanya dan menatap kearah Teddy yang juga menatapnya dengan tatapan tajam
"DUDUK, anjirrr!" ujar Anna memelankan suara dibagian umpatan itu
Teddy tersenyum kemudian menyentil bibir Anna pelan. Anna nampak terperanjat, kemudian menatap Teddy yang berjalan menuju kursi meja island itu.
Anna kemudian menghampiri Teddy dan bergantian memukul bahu pria itu "Sakit mas!"
"Mulut kamu itu perlu sesekali disentil, atau sekalian dicuci pakai rinso, biar gak kotor-kotor banget. Dikit-dikit anjir!"
Anna nampak terperangah dengan ucapan Teddy "Itu gak kotor, mas. Itu bahasa gaul!"
"Gaul apaan? Itu plesetan kata anjing, kan?"
"Nah itu tau, tapi versi agak sopannya" ujar Anna masih membela diri
Keributan kecil itu ternyata diperhatikan betul oleh Bu Rina. Bu Rina yang berada diambang pintu itu nampak mulai mendekat kearah dua manusia yang sedang bertengkar itu
"Ini ada apasih? Kok jadi ribut begini?" tanya Bu Rina
"Ini ma, om-om ini nyentil bibir aku! Dikata gak sakit apa?!" gerutu Anna mengadukan kelakuan Teddy
"Mana coba Mama lihat!" ujar Bu Rina. Anna lantas mendekatkan kepalanya ke arah Bu Rina dan tak sesuai dugaannya, Bu Rina malah ikut menyentil bibirnya
"MAMAHHHH! IHHH! SAKIT"
Bu Rina tertawa puas, begitupun dengan Teddy. Melihat Teddy yang tertawa, Anna menatap kesal laki-laki itu "Ketawa lagi!!" protesnya
"Mama belain Teddy lah. Mulut kamu kotor, An. Memang sesekali harus digituin"
Anna menatap kesal kearah Mama nya dan Teddy. Ia lalu kembali menuju kompor untuk melanjutkan aktifitas memasaknya. Sedangkan Bu Rina mulai membuka obrolan dengan Teddy
"Gimana, Le hari ini? Lancar to kegiatanmu?" tanya Bu Rina
"Alhamdulillah, Bu. Lancar" jawab Teddy seadanya
Bu Rina termanggut-manggut "Tante gak nyangka, Anna sudah sebesar ini. Sudah bisa bawa laki-laki kerumah, ajudan pakdenya lagi yang dibawa"
Teddy tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Temu Rasa
FanfictionPeristiwa tak disengaja membawa Anna mengenal sosok laki-laki berpangkat mayor. Perwira muda angkatan darat dengan baret merah bernama Teddy. Pertemuan pertama mereka terkesan buruk. Namun tidak sepenuhnya buruk. Karena dari itu semua, cerita ini di...