Bab 10 : Berjuang sendiri

13 5 0
                                    

"Tidak ada seorang ibu yang membenci anaknya, tapi egonya terlalu tinggi hingga mampu
mengendalikannya. "

__antoniofeenando__



Happy Reading 🧡

•••••√

Keadaan dalam gudang terlihat agak gelap. Ditambah dengan cuaca diluar yang memang mendung membuat keadaan dalam ruangan ini begitu mencekam bagi rain.

Sungguh ia takut gelap. Rain menutup mata dan telinganya ketika mendengar suara yang terlintas di benaknya layaknya kaset rusak.

'Kenapa kamu tidak bisa seperti ara yang baik anggun dan pintar?.'

'Lihat ara dia mendapat juara dua umum disekolah sedangkan kamu, apa? Hanya kertas ulangan yang bertuliskan 50 itu tidak cukup hanya untuk masuk 5 besar!.'

'Apa yang kamu lakukan pada putriku sialan! "

'Dasar anak tidak berguna.'

'Anak sialan! kenapa kamu nggk mati aja, hah! Benar benar tidak berguna. "

'Anak nggk tau diri sudah diberi tempat tinggal masih saja selalu membantah.'

"Kamu ini bisa tidak sih pintar sedikit, kamu punya otak kan? Kenapa tidak ada hasilnya. "

'Bisa tidak kamu tidak membuat masalah dengan ara disekolah apalagi dirumah, saya capek dan malu dengan sikap kamu.'

"Lihat ara rain. Contoh semua yang ada pada ara. "

"Kenapa kamu tidak bisa seperti ara? "

"Apa yang bisa saya banggakan dari kamu, hah!"

'Saya sangat malu mempunyai anak seperti kamu.'

'Saya sangat menyesal mempunyai anak seperti kamu alesha rain azzahra! '

Ia kira setelah semua yang ia lakukan untuk mencari perhatian keluarga ini akan ada perubahan sedikit saja rasa peduli kepadanya.

Tapi ternyata ia salah. Sean bahkan sangat membencinya. Pada akhirnya ayahnya tidak akan pernah lagi ia raih.

She PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang