"Ternyata berharap pada seseorang itu,
Harus slalu punya hati yang kuat. "__alesharainazzahra__
•
•
•
Happy reading🍂
••••••√
"Aksa, lo mau nggk jadi pacar gue? ""Aksa pulang sekolah jalan yuk! "
"Aksa makanan favorit lo, apa? "
"Kok lo bisa ganteng sih, Aksa!!! Gue kan makin suka."
"Lo pake scincare apa? Trus perawatan salon dimana?"
"Lo punya hewan kesayangan nggk? "
"Aksa, alamat rumah lo dimana, biar gue jemput, supaya ke sekolah bisa barengan. "
Aksa, aksa, dan aksa. Kata itu terus terucap dari mulut seorang gadis yang kini mengikut kemanapun aksa pergi. Kurang lebih tiga bulan ini rain selalu mengganggu ketenangan pemuda dengan tinggi 176 cm itu.
sekali pun diusir, rain tak akan pernah pergi. Aksa menyerah untuk mengusir gadis itu, dia pun sudah melakukan banyak cara agar rain menjauhinya.
Namun bukannya menjauh, gadis itu malah semakin tertarik padanya. Hari-hari yang dulunya tenang dan damai kini terusik oleh suara melengking dari gadis itu.
Ck, dasar gadis cerewet.
Saat melihat toilet didepan ia berbelok. Tak mungkin gadis itu akan ikut masuk bersamanya.
"Aksa jawab dulu, lo kalau makan pakai sendok nggk? " pertanyaan rain tak bermanfaat bagi aksa, bahkan sampai diluar nalar.
Aksa jadi heran. Apakah gadis itu tak lelah jika terus berbicara seperti itu?
"Aksa lo mau kemana? " tanya rain ketika melihat aksa berbelok.
"Toilet. Mau ikut? " Aksa menaikkan alisnya.
"Hehehe, nggk. sok atuh masuk! Gue ke kelas dulu, BYE AKSA JANGAN RINDU OKE! KATA DILAN RINDU ITU BERAT, BIAR TEMEN LO AJA YANG NANGGUNG SEMUA!" teriak rain menjauh dari sana dengan badan yang masih menghadap aksa seutuhnya.
"SIALAN LO RAIN! LO PIKIR GUE TEMPAT PENAMPUNGAN APA! " gery yang kebetulan berada di samping Aksa mendengar ucapan rain, tak terima.
"BODO! WLEE!! " sebelum berlari rain sempat menjulurkan lidahnya, mengejek gery yang sudah tampak memasang wajah marah disana.
Rain berlari secepat mungkin sebelum gery mengejarnya.
Setelah sampai dikelas, bel jam pelajaran yang kedua berbunyi. Rain segera duduk dimejanya menunggu cici yang entah ada dimana.
"Eh anak cicak, dari mana lo? Senyam senyum nggk jelas, kesambet apa gimana? " tanya rain ketika melihat cici yang baru masuk dengan senyum yang tak pernah luntur.
" Ra! ra. Gue punya kabar baik. " Cici langsung duduk didepan rain dengan heboh.
"Apa, Lo nemu duit sekarung? atau dapat 5 M yang kesasar? " tanya rain antusias.
Cici berdecak, "eh anak kadal! Dimata lo kok duit mulu, lo kurang duit apa gimana. Heran gue, lo itu udah kaya kok malah mata duitan sih."
"Si anj! Asal lo tau ya, selain suka Aksa, gue juga suka duit."
![](https://img.wattpad.com/cover/357394639-288-k278897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She Pluviophile
Ficção Adolescente____ Rain. Sesuai dengan namanya ia sangat menyukai hujan. katanya, dalam rintik air hujan tersebut ia bisa menemukan kedamaian. Air hujan itu bagai obat yang bisa menutupi lukanya sekali pun obat itu kadang tak selalu menyembuhkan. Hidupnya yang b...