Ayo, ayo! Di vote dulu!
Jangan lupa komen netizen ku 😘
Happy Reading 🧡
••••••√
Pagi hari setelah rain sampai di kelas ia tak menemukan cici padahal tadi katanya cuman 15 menit tapi ini sudah 30 menit. Awas saja kalau nanti ketemu bakal ia jadikan kambing guling.
Tak lama kemudian cici masuk dengan wajah terlihat cerah entah dapat hidayah apa, senyum gadis itu tak luntur meskipun sudah sampai didepan rain yang menatapnya aneh.
"Lo nggk kerasukan jin penunggu sekolah kan?" Tanya rain bergidik ngeri melihat tingkah cici yang tak biasanya.
"Enak aja. Ra lo tau nggk? " Cici memperbaiki cara duduknya.
"Nggk. Kan lo belum ngasih tau. "
Cici merenggut. "Makanya dengerin dulu. " Kemudian mendekatkan wajahnya ke depan.
"Gue udah nemuin jodoh gue! ternyata tetangga sebelah, huwaaa.." ucap cici histeris sambil mengigit ujung kukunya ketika mengingat kejadian kemarin sore saat ia bertemu seorang pemuda tampan tepat disebelah rumahnya.
"Tetangga rumah lo yang rambutnya cepmek itu?" Rain membayangkannya saja ngeri, masa iya cici suka sama modelan kek gitu.
"Bukan dia anjir. ""Tapi bukannya kemarin lo suka sama tukiyem?"tanya rain heran.
"Udah nggk lagi. "
"Tadi lo bilang tetangga? setau gue tetangga lo yang cowo cuman yang rambutnya cepmek itu." Rain cekikikan.
"Astagfirullah amit-amit! Maksud gue itu tetangga kelas sebelah sekaligus tetangga rumah gue. " Curhat cici dengan heboh.
"Bilang kek dari tadi. Ganteng gak? entar gue tikung kalau sultan yak. " Ujar rain bercanda.
"Enak aja gue gerek lo kalau beneran. " Ucap cici sambil mengapit leher rain.
"Canda besty, lagian gue nggk mungkin duain ayang Aksa. " Ucap rain terkekeh mendengar satu kalimat yang ia sebut tadi.
"Tapi bentar deh. Ini muka lo kenapa? Kok pada lebam gini, abis berantem lo yah? Sama siapa? Nabrak apa lo? " Cecar cici dengan seribu pertanyaan saat melihat beberapa luka di wajah sahabatnya.
Rain menegang sesaat namun dengan cepat ia tersenyum seolah olah itu bukanlah hal yang penting. "oh ini. Lo tau kan ci, gue itu cerobohnya gimana. Masa semalam gue naik tangga nih udah di tengah ya ehh malah ke peleset trus buka pintu malah nggk sengaja ke jedot nih jidat dan paling parahnya lagi pas gue tidur malah gedubrak lantai. "
Dalam hati rain begitu bangga dengan bakatnya ini terbukti dengan wajah cici yang terlihat sangat percaya. "Hahaha nggk nyangka gue ternyata doa yang kemarin terkabul. " Gadis penyuka jepit rambut tersebut tertawa saat rain selesai bercerita.
"Anjir lo do'ain gue apaan ci? Berapa macam emang doa lo? "
"Nggk banyak sih hahaha cuman satu macam. "
Rain menyipitkan matanya, "Jangan jangan lo do'ain gue jatuh karna balas dendam ya? Soalnya kemarin omongan gue terkabul lo di tolak tukiyem. "
"Bener."
Plak
"Berani lo yah do'ain gue jatoh hah, sini lo cicak!!!" Rain menabok lengan cici lalu mengejarnya saat gadis itu berusaha kabur dengan sisa tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Pluviophile
Fiksi RemajaPerhatian❗ Dikarenakan diah lagi sibukkkk banget, jadi cerita ini belum bisa dilanjut. Tapi akan dilanjut kalau udah dapat otak dan peluang😄 Rain. Sesuai dengan namanya ia sangat menyukai hujan, katanya dalam rintik air hujan tersebut ia menemukan...